Park Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan.
Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Park Jinny berjalan menyusuri koridor kantor diiringi oleh Kang Philip dan Lee Min Ho di samping kanan dan kirinya. Hari libur ekstra yang diberikan direktur Seok setelah peristiwa kecelakaan di Abu Dhabi ia manfaatkan untuk memantau kantor maskapai berlivery ungu itu.
Sang CEO yang jarang bertandang ke kantor tentu membuat banyak bawahan nya terkejut seketika. Apalagi foto dirinya yang sudah tersebar di berita - berita nasional membuat seluruh staf - staf nya tahu pekerjaan sampingan nya sebagai pilot di maskapai saingan mereka.
Langkah kaki panjang nya segera berhenti begitu ia berada di kantor divisi marketing. Ruangan kaca yang menampilkan dengan jelas aktivitas staf - staf yang berada di dalam nya membuat mata monolid Park Jinny segera mengedarkan pandangan ke segala arah.
Ia tidak melihat keberadaan Ji Chang Wook setelah mendengar lelaki itu telah keluar dari rumah sakit sejak seminggu yang lalu. Dahinya sedikit dibuat mengernyit mengetahui seseorang yang ia benci tidak berada di ruangan itu.
"Dimana Chang Wook?" ucap Park Jinny masih mengedarkan pandangan ke ruang divisi marketing.
Kang Philip dan Lee Min Ho yang mendengar pertanyaan sang CEO segera saling memandang. Lee Min Ho sebagai direktur operasional tampak menghela nafas panjang dan terdengar berdehem beberapa kali.
"Joesonghamnida, pimpinan. Ji Chang Wook sudah tidak bekerja di divisi marketing sejak kemarin. Dia telah di pindahkan ke divisi human resource sub spesialisasi cabin crew." jelas Lee Min Ho sembari membungkukan badan.
Park Jinny yang mendengar segera menatap tajam ke arah direktur operasional itu. Dia segera berkacak pinggang menatap lelaki yang telah ia percaya untuk mengelola perusahaan itu di saat dirinya tidak bisa standby setiap saat disana.
"Siapa yang memberi izin kepadamu untuk memindah lelaki itu dari divisi marketing, oppa?" Park Jinny menatap Lee Min Ho dengan tajam.
"Joesonghamnida, pimpinan besar langsung yang meminta untuk memindahkan Chang Wook ke divisi human resource, pimpinan." jelas Lee Min Ho.
Park Jinny hanya menghela nafas panjang begitu mengetahui dalang di balik kepindahan divisi Ji Chang Wook. Tampak nya sang ayah melupakan satu hal bahwa rekam jejak saudara sepupunya sebagai penjahat kelamin kelas kakap sudah tidak di ragukan lagi.
"Apakah ayahku melupakan rekam jejak lelaki itu? Staf cabin crew kita dalam bahaya, oppa." Park Jinny kembali menatap tajam ke arah Lee Min Ho.
"Mworago? Maksud anda pimpinan?" Lee Min Ho tampak bingung dengan ucapan sang atasan.
"Sekarang dimana keberadaan lelaki itu?" Park Jinny menatap Kang Philip dan Lee Min Ho bergantian.
"Dia sedang melakukan perekrutan cabin crew baru di Roynet Hotel Soul, pimpinan." jelas Kang Philip.
