[Seoul National University Hospital]
[Author POV]
"Sungguh ....
Kehilangan seseorang adalah hal yang tidak pernah aku harapkan kembali terjadi di dalam hidupku. Cukup, ... cukup aku kehilangan Eomma karena sakitnya. Kehilangan Karina lima tahun yang lalu dan beberapa prajuritku ketika menjalankan misi perdamaian di Lebanon maupun di area konflik yang lain. Aku tidak ingin orang - orang mati konyol hanya karenaku.
Aku ....
Tidak akan sanggup ... aku tidak akan sanggup."Batin Park Jinny terus menjerit dalam pelarian nya menyusuri lorong panjang rumah sakit. Bersama kedua teman pilotnya, tiga captain penerbang maskapai Korean Air berlari sekuat tenaga sepanjang koridor menuju ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul yang terasa tak berujung.
Kabar mengejutkan yang di beri tahu Park Min Young terkait keadaan Lee Soodam melalui telefon membuat seorang Park Jinny dan rekan pilot yang menjadi fans berat sang designer tampak cemas tak terkira.
Suara deru nafas terdengar kian memburu dari ketiga pilot yang masih belum berhenti dari larinya. Ketiga mata awas bersahabat itu saling mengedarkan pandangan ke segala arah, mencari lokasi tempat dimana ruang Intensive Care rumah sakit yang menjadi tempat perawatan seorang Lee Soodam kini berada.
Kedua mata monolid Park Jinny membulat begitu melihat ibu sambung nya tengah berdiri mendampingi seorang Tiffany Young yang tengah terduduk sembari menangis. Seketika ia menahan nafas sesaat berharap tidak ada berita buruk yang akan ia dengar kembali.
"Eomma ...."
Park Jinny segera melambatkan larinya, diikuti oleh Kim Jisoo dan Lea Mizuki yang berada di belakang nya. Mereka bertiga masih terengah - engah dan berusaha kembali menstabilkan nafas yang terdengar cukup memburu.
Isteri pemilik Park Company yang terpanggil segera mengedarkan pandangan ke arah pintu masuk diikuti tatapan sendu seorang Tiffany Young. Senyum dua ibu muda itu kembali terumbar begitu melihat kedatangan orang yang sedari tadi ditunggunya.
"Jin Hee, syukurlah kamu segera datang begitu eomma telfon." Park Min Young bisa bernafas lega ketika sudah melihat kedatangan putri sambung nya.
Park Jinny, Kim Jisoo dan Lea Mizuki tampak berdiri sembari menghela nafas panjang. Ketiga bersahabat itu saling tatap melihat kondisi Tiffany yang masih belum bisa terlalu tenang.
"Jinny, Soodam-aah ... Soodam, puteri eomma ...."
Tiffany Young tampak kembali kalut begitu melihat kedatangan wanita yang akan ditunangkan dengan putrinya. Badan nya yang masih lemah tampak hendak merentangkan kedua tangan nya meraih tubuh Park Jinny.
Sang pilot yang masih cukup bingung karena belum mengetahui kronologi yang sebenarnya segera meraih kedua tangan Tiffany Young. Ia segera memeluk wanita yang merupakan ibu kandung dari pewaris Lee Go Group itu dengan cukup erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES!! CAPTAIN.
FanfictionPark Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan. Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...