Park Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan.
Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byuuuurr~
"Eeennghh ... uhuk ... uhuk ... uhuk."
Ji Chang Wook terbangun dengan nafas nya yang tersengal - sengal. Dia mengerjapkan matanya beberapa kali karena udara dingin yang menusuk kulit kali ini benar - benar terasa di sekujur tubuh nya.
Pagi ini masih sekitar pukul lima pagi dimana mansion kediaman keluarga Park masih di selimuti kabut tipis. Suasana ramai sudah terdengar sejak mobil Jeep Rubicone putih yang membawa Park Jinny dan Ji Chang Wook datang di halaman rumah mewah itu.
Sang pilot yang tidak tahu kediaman saudara sepupunya memutuskan untuk membawa ke mansion ayah nya. Ia berharap Park Jin Young sang ayah mengetahui kelakuan dari laki - laki yang kembali membuat onar itu.
Park Jinny dan beberapa staf keamanan rumah tampak mengelilingi tubuh Ji Chang Wook yang hanya menggunakan baju singlet dan celana boxer nya di area pinggir danau taman rumah itu.
Sang nona rumah yang baru saja membangunkan kesadaran lelaki yang masih terpengaruh alkohol dengan guyuran seember air dingin danau tampak nya cukup berhasil.
Park Jinny segera melempar ember yang telah kosong itu ke sembarang arah dan kembali terlihat berkacak pinggang.
"Ap-apa yang kamu lakukan?" Ji Chang Wook dengan nada suara bergetar terlihat cukup terkejut dengan kondisinya yang setengah telanjang di tepi danau.
Area rumah besar berwarna putih serta halaman rumput hijau yang luas belum ia kenali dengan baik karena sesungguh nya pandangan matanya masih sedikit kabur dan kepalanya yang pening masih ia rasakan.
"Aku hanya memberikan sedikit perhatianku kepadamu. Karena aku mendapat panggilan dari kantor kepolisian Gangnam di pagi buta dan mengetahui kelakuan onarmu di Octagon. Dan yang menjadi kebetulan, lawan berseteru mu adalah teman - teman ku." jelas Park Jinny.
"Hahaha jadi mereka teman - teman mu? Berarti orientasi sex mu sama dengan mereka hhmm?? Jeruk makan jeruk? Hahaha." tawa yang keluar dari mulutnya benar - benar membuat Park Jinny geram seketika.
Park Jinny hanya menghela nafas panjang melihat kelakuan laki - laki yang masih setengah mabuk itu. Tetapi tidak lama kemudian, senyum sinis dari gadis berambut pirang itu segera terumbar di kedua bibirnya.
Jeduuuukkk ....
"Oh shit!!" teriak Chang Wook
Byuuuuurr~
Park Jinny menendang tubuh Ji Chang Wook yang masih menggigil itu kedalam danau angsa rumah nya dengan seketika. Ji Chang Wook yang kembali merasakan dingin nya air danau yang menusuk kulit segera berteriak meminta tolong.