Park Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan.
Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⏰ Kriiiiing ... Kriiiiiing ... Kriiing ⏰
Bunyi alarm yang begitu memekakan segera terdengar di kedua telinga wanita yang masih tergulung di dalam selimut.
Park Jinny, pilot yang sedari pulang kerja memutuskan untuk langsung tidur tanpa mengganti pakaian terlebih dahulu segera terbangun dengan kesadaran seratus persen.
Ia tampak meregangkan kedua tangan nya beberapa saat untuk melemaskan otot - otot nya yang masih terasa pegal. Penyebab nya apalagi kalau bukan peristiwa keributan yang terjadi antara Dita Karang dan Jennie Kim.
Setelah mendapatkan serangan membabi buta dari dua wanita yang bertengkar hanya karena saling ejek ditambah ia harus menjelaskan kronologi keributan yang terjadi kepada direktur pelayanan Seok, sungguh ini bukanlah hari yang baik untuk nya.
Tangan nya segera meraih jam weker yang berada di atas nakas dan segera memencet sebuah tombol dimana seketika jam itu telah berhenti membuat bising telinga. Park Jinny segera beranjak bangun dari dalam selimut dan melepas pakaian kerjanya dengan seketika.
Hanya memakai muscle tanktop dan celana pendek, dia segera berjalan ke arah kitchen untuk mengambil segelas air dingin.
Gluk ... gluk ... gluk ....
Suara air yang memasuki kerongkongan nya terdengar begitu jelas. Ia menyeka sisa air yang menempel di bibir kemudian kembali meletakan gelas yang masih di genggam nya dengan cukup keras di atas meja.
Dia segera memeriksa handphone yang sedari beberapa jam lalu tidak tersentuh dan lagi - lagi ratusan pesan sudah bertengger mengantri di layar pop up.
Park Jinny tidak tertarik untuk segera membuka pesan - pesan itu. Ia kembali berjalan ke salah satu ruangan di penthouse mewah nya yang berisi banyak peralatan Gym. Dia memilih menggunakan cable crossover dan segera melakukan latihan nya dengan tenang.
Tik ... tok ... tik ... tok ....
Suara detik jam dinding di ruang Gym pribadi beradu dengan suara nafas berat Park Jinny. Perlahan namun pasti, bulir keringat telah membanjir di sekujur tubuh nya.
Dengan latihan teratur yang dijalaninya selama ini, otot - otot lengan yang keras terlihat mencuat ketika ia menarik kabel alat pembentuk otot itu dengan perlahan.
"Ti ... gaaa puluh." gumam nya.
Fiiiuuuhh ....
Park Jinny menghentikan latihan nya. Ia menyeka keringat yang telah mengalir di pelipisnya dan segera beralih ke treadmil untuk berlatih cardio.
Dia memasang airpod dan memutar sebuah lagu yang sangat ia sukai ketika merindukan seseorang. Welcome to MY World adalah lagu yang mempunyai kenangan tersendiri antara dirinya dengan seseorang sejak lima tahun yang lalu.
