The Fatherhood

468 148 106
                                    

[Seoul Gangnam Police Station, Seoul - 15.00 KST]

[Author POV]

[Author POV]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Glutak ....

        Park Jinny meletakan gelas yang berisi air mineral dengan cukup kasar di atas meja. Dia terlihat melonggarkan dasi seragam pilot yang masih terpakai karena sesungguh nya dia belum pulang sama sekali setelah bertugas dari penerbangan nya.

       Dihadapan nya duduk dua belas orang tua dari pelaku pengeroyokan Ji Yeong Ju di Cheongdam Park kala pagi tadi. Proses mediasi pertama tengah berlangsung atas laporan yang sudah di proses masuk oleh Park Jinny.

        Kedua belas orang tua pelaku tampak alot melakukan negosiasi dengan Park Jinny yang mengaku sebagai wali dari Ji Yeong Ju sejak satu jam yang lalu. 

        Di dampingi Kang Philip sang asisten dan Kim Dahyun sang sahabat sekaligus kuasa hukum yang duduk di kanan kirinya, tidak menyurutkan tekad Park Jinny untuk menghentikan proses hukum yang tengah berlangsung.

       Asisten dan kuasa hukumnya sengaja dia datangkan untuk mengurusi perkara ini. Dia tidak ingin putri dari wanita yang dicintainya tidak mendapatkan keadilan hukum jika para pelaku tidak dibuat jera.

"Apakah kamu yakin akan terus melanjutkan perkara ini, walaupun mereka masih di bawah umur semua?" Kim Dahyun menatap CEO Vine Airlines itu untuk mengkonfirmasi kembali.

"Aku ingin mereka semua jera. Bahkan perilaku mereka sudah melebihi seorang penjahat. Usahakan agar mereka mendapatkan hukuman terberat walaupun mereka masih di bawah umur." tegas Park Jinny  kembali.

"Jika keputusanmu seperti itu, dengan bukti dan saksi yang sudah terkumpul itu cukup untuk menyeret mereka ke jeruji besi. Tetapi aku ingin mendengar satu alasan kuat darimu pimpinan. Apa yang membuatmu bersikeras untuk memperkarakan mereka? Dan kenapa kamu mengaku sebagai walinya?" Kim Dahyun dan Kang Philip menatap sang CEO dengan wajah serius.

         Park Jinny hanya menghela nafas panjang mendengar cecaran pertanyaan dari pengacara nya. Dia kembali meluruskan posisi duduk nya dan menatap dua orang yang masih memperhatikan nya dengan ekspresi serius.

"Dia putri dari wanita yang aku cintai. Dia sudah seperti putriku sendiri." tegas Park Jinny.

         Kim Dahyun dan Kang Philip sedikit dibuat terkejut dengan pengakuan pimpinan mereka. Mereka hanya tahu selama ini sang pimpinan belum bisa move on dari kekasihnya yang hilang.

       Dengan pengakuan yang baru mereka dengar, tentu saja membuat pengacara itu kian mengerti alasan pimpinan muda itu ngotot memperkarakan tindak kriminal ini.

"Algesseumnida, aku akan memproses nya." Kim Dahyun tersenyum setelah mendengar pengakuan Park Jinny.

        Perhatian Park Jinny kembali teralihkan ketika dia melihat notifikasi pesan dari Dita telah bertengger di layar pop up handphone nya. Dia segera membuka pesan itu dimana kedua bibir nya kembali dibuat tersenyum.

YES!! CAPTAIN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang