[Hannam The Hill, Seoul - 11.00 KST]
[Author POV]
Zzzrttt ... Zzrrttt ....
Suara resleting dari koper - koper besar milik Park Jinny tampak mulai tertutup satu per satu siang itu. Hari ini ia akan kembali meninggalkan bumi Joseon untuk pekerjaan jangka panjang nya bertemu dengan banyak relasi penting di kota bisni New York.
Bukan tanpa alasan kenapa CEO muda itu tampak berat meninggalkan isterinya seorang diri di Seoul. Tiga bulan yang lalu mereka baru saja melakukan program IVF dimana Dita Karang sang isteri saat ini sedang membutuhkan support dan pendampingan dengan intensif.
Hingga suatu ketika undangan mendadak yang dikirimkan Lee Min Hoo terkait sebuah forum pebisnis global yang wajib ia hadiri di New York mengacaukan segala rencana yang telah ia susun untuk mendapingi sang isteri.
Beruntung nya seorang Park Jinny mempunyai isteri yang sudah mempunyai pemikiran yang sangat matang di usianya kini yang mendekati kepala empat.
Isteri CEO itu tidak ingin membuat langkah suaminya memberat hanya karena sikap egois nya. Dia tahu posisi Park Company sedang bersemangat mengepakan sayap di lingkup global sehingga Dita tidak ingin menjadi satu - satunya hambatan yang menyebabkan terpecahnya konsentrasi sang CEO.
Hhhfff ....
Park Jinny kembali menghela nafas panjang untuk kesekian kali. Dita Karang dengan rambutnya yang tercepol kembali menghampiri sang suami dengan membawa beberapa pakaian yang sekiranya masih ia butuhkan.
"Ada apa dengan wajah murung itu huh?" Dita Karang sengaja menggoda suaminya.
"Kamu sudah tahu jawaban nya jadi tidak usah menanyakan kembali kepadaku." gumam Park Jinny.
"Jangan lupa sempatkan temui putrimu disana sesibuk apapun kegiatan mu. Dia selalu berkata merindukanmu setiap kali menelfon akhir - akhir ini." Dita Karang kembali memasukan baju - baju suaminya ke dalam salah satu koper.
"Apakah kamu benar - benar tidak ingin pindah ke California? Tolong pikirkan baik - baik penawaranku. Selain kita bisa dekat dengan putri kita, tiga bulan harus berjauhan dengan mu itu benar - benar menyiksaku, sayang." keluh Park Jinny.
"Kantor pusatmu berada disini kenapa kita harus pindah ke California? Tiga bulan tidak lama chagiya, na gwenchana." Dita Karang mengusap bahu suaminya perlahan.
"But i'm not sayang." Park Jinny kembali merasa kesal. "Kenapa aku harus pergi? Dari ribuan staf Park Company kenapa harus aku yang berangkat? Lee Min Ho oppa benar - benar mencari perkara dan membuatku kesal kali ini."
"Heeii kenapa jadinya oppa Min Ho yang di salahkan? Dia hanya bertugas untuk menyampaikan surat itu kepadamu, chagiya. Forum itu hanya untuk pertemuan CEO perusahaan global dan memang seharusnya kamu yang berangkat." Dita Karang hanya tersenyum melihat suaminya merajuk. "Segera bersiap lah karena Philip sudah menunggumu dibawah."
KAMU SEDANG MEMBACA
YES!! CAPTAIN.
FanfictionPark Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan. Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...