Dooorr ... dooorr ... dooorrr ....
"Yeong Ju-yaaa!!!!"
Teriak Park Jinny dan Dita Karang dengan seketika. Semua orang tampak menahan nafas melihat laki - laki berkacamata itu sudah menembakan beberapa kali peluru ke udara.
Ji Yeong Ju yang terpejam begitu mendengar suara tembakan, perlahan kembali membuka kedua matanya. Kedua mata monolidnya melihat dengan jelas sang ibu yang sudah dalam kepanikan di dalam pelukan teman - teman nya.
"Eomma ... Tolong aku please." gumam Zuu dalam hati sembari terus memberontak.
Sementara kedua sahabat nya masih mencoba bersabar sembari memperhatikan dirinya yang masih tetap di tarik oleh sang ayah memasuki area pintu keluar.
Perlahan tapi pasti, semua staf keamanan dan Park Jinny bergerak mendekati Ji Chang Wook yang sudah berada di area pintu keluar bandara.
Mantan prajurit itu tidak bisa bergerak bebas untuk melumpuhkan karena lelaki berkacamata itu masih menggunakan putrinya sendiri untuk menjadi tameng hidup nya.
"Mobil sudah siap di depan, tuan." bisik salah satu bodyguard nya.
"Bagus, segera bersiap keluar dari sini." perintah Ji Chang Wook masih dengan mengedarkan pandangan awas kepada orang - orang bersenjata yang perlahan kembali mendekati keberadaan nya.
Kang Seulgi yang melihat gelagat lelaki berkacamata itu segera menatap ke arah sahabat nya yang masih fokus bergerak mendekati.
Sebuah mobil SUV berwarna hitam terlihat telah terparkir di area lobi penjemputan. Kata hati Kang Seulgi mengatakan bahwa mobil itu akan digunakan Ji Chang Wook dan komplotan nya untuk kembali kabur.
"Jinny, aku sarankan kita harus segera melumpuhkan Chang Wook sebelum lelaki itu kembali membawa Yeong Ju masuk ke dalam mobil." bisik Kang Seulgi yang bergerak di sebelah sahabat nya.
"Commander, aku meminta izin untuk melumpuhkan nya." bisik Park Jinny kepada kepala kepolisian yang berdiri di sisi kirinya.
"Tetap tahan dahulu untuk saat ini, putrimu masih menjadi tameng hidup baginya. Itu sama saja kamu membahayakan posisi nya saat ini." larang kepala kepolisian yang membuat Park Jinny semakin frustasi.
Ji Chang Wook terus bergerak dengan pasti mendekati mobil sembari menyeret tubuh putrinya. Seorang bodyguard segera membukakan pintu mobil agar lelaki berkaca mata itu bisa segera masuk.
Ketegangan di area pintu keluar itu semakin menjadi ketika Ji Yeong Ju kembali mencoba untuk memberontak. Gadis berponi yang mengetahui akan segera di masukan ke dalam mobil kembali menginjak salah satu kaki ayah nya dengan cukup keras.
Jeduuuuukk!!
"Aaarghhh ...." Ji Chang Wook dengan refleks segera melepas cengkraman di tubuh putrinya. "Dasar putriku sialan!!" geram nya.
Melihat sang ayah melepas cengkraman tangan nya, Ji Yeong Ju segera mencoba berlari kembali untuk kabur. Park Jinny yang melihat satu kesempatan baik segera mengokang senjata dan membidik sasaran yang sudah ia incar sedari tadi.
Doooorrrrrr ....
"Aaarrghhhh!!" teriak Ji Chang Wook kembali.
Bidikan timah panas Park Jinny berhasil membuat lelaki berkacamata itu jatuh ke dalam mobil. Seketika lelaki berkacamata itu merasakan kesakitan yang teramat sangat di kaki kanan nya. Mengetahui putri dari pimpinan nya akan kabur, seorang bodyguard kembali meraih tubuh nya dengan seketika.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES!! CAPTAIN.
FanfictionPark Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan. Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
