[Incheon International Airport, Incheon - 09.00 KST]
[Author POV]
Rombongan cockpit dan cabin crew team A yang di pimpin seorang Lea Mizuki baru saja mendaratkan kaki mereka di bumi Joseon dengan selamat.
Setelah berhasil menyelesaikan penerbangan jarak jauh dari Abu Dhabi yang penuh dengan rintangan, akhirnya mereka bisa kembali ke negeri gingseng itu dengan lancar tanpa ada kendala satu pun.
Kondisi pesawat yang sempat mengalami gangguan teknis mengharuskan penerbangan mereka ter delay selama beberapa jam.
Mereka harus melakukan pendaratan darurat yang penuh dengan ketegangan karena menyelamatkan nyawa sebanyak tiga ratus lima puluh penumpang dan sebelas cabin crew bukan lah sesuatu yang mudah.
Guratan lelah di wajah cantik captain Lea Mizuki dan captain Park Jinny terlihat dengan begitu sangat jelas. Sedikit perdebatan mencuat di antara mereka perkara mis komunikasi yang sempat terjadi dengan tim mekanik di sepanjang perjalanan pulang.
Keluh kesah juga mereka layangkan kepada tim pemantauan udara yang dirasa cukup terlambat mengantisipasi perubahan cuaca yang ekstrem di negeri padang pasir itu.
Park Jinny yang cukup kelelahan hanya bisa banyak - banyak mengucapkan syukur karena mereka masih diberikan kesempatan untuk hidup dan bernafas hingga detik ini.
"Aku yakin direktur Seok akan marah besar kepada kita." celetuk Lea Mizuki.
Park Minji yang berjalan di antara mereka hanya kembali menghela nafas panjang mendengar keresahan kekasih nya yang tidak kunjung usai.
"Chagiya, rasa khawatirmu terlalu berlebihan. Kalian sudah menjelaskan persoalan yang terjadi kepada tim penanganan kecelakaan disana. Kalian sudah bekerja sesuai dengan prosedur jadi kurangi rasa khawatirmu." Park Minji kembali berusaha menenangkan kekasih nya.
"Kenapa dia harus marah sementara tidak ada yang bisa memprediksi kejadian atau gangguan alam yang bisa terjadi kapan pun dan dimana pun?" Park Jinny melayangkan pertanyaan balik.
"Kamu tidak mengerti Jinny, satu pesawat maskapai kita telah terbakar. Dan itu akan membuat perusahaan kita merugi." Lea Mizuki tampak menggeleng - gelengkan kepala.
"Aku mengerti, tetapi aku juga yakin perusahaan telah mengasuransikan nya. Jadi tidak ada kata rugi disini." Park Jinny semakin menepis ucapan - ucapan pesimis yang keluar dari mulut pilot asal Jepang itu.
"Aiisshhh belum lagi aku juga kesal dengan tim mekanik perusahaan kita di Abu Dhabi yang terlalu lamban. Apakah mereka tidak tahu hanya beberapa menit jadwal terdelay itu bisa mempengaruhi semua jadwal? Apakah mereka berfikir sampai sejauh itu? Aku rasa tidak." gerundel Lea Mizuki yang masih kesal dengan salah satu crew teknis Abu Dhabi yang menangani pesawat pengganti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES!! CAPTAIN.
Fiksi PenggemarPark Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan. Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...