Park Jinny, pilot tempur US Air Force yang memilih pensiun dini untuk kembali ke negara asal orang tuanya setelah hampir tiga puluh lima tahun meninggalkan Seoul, Korea Selatan.
Ia harus beradaptasi dengan atmosfer di tempat pekerjaan barunya sebaga...
[Charles De Gaulle International Airport, Paris - 13.00 CEST]
[Author POV]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bonjour paris tower, Korean eight nine zero one request for landing."
Park Jinny berusaha berbicara melalui radio komunikasi di tengah cuaca yang cukup buruk dan turbulensi yang terasa cukup keras karena hujan salju baru saja turun di sekitar landasan pacu.
"Korean eight nine zero one, runway zero nine left cleared to land." ATC tower membalas pesan dari sang pilot.
"Cleared to land runway zero nine left, Korean eight nine zero one. Runway vacated." Kedua mata Park Jinny mengawasi area udara sekitar yang hanya terlihat memutih.
"Korean eight nine zero one, report your visibility." radio ATC tower kembali terdengar.
"Limited visibility arround runway zero nine left." lapor Park Jinny yang masih mengamati jalur pendaratan pesawat nya.
"Taxi to gate of my choice and report on block A Korean eight nine zero one." staf ATC kembali memberikan arahan.
"Taxi to gate of my choice and report on block A Korean eight nine zero one. Korean eight nine zero one onblock."
"Korean eight nine zero one switch to unicom 122,8." suara radio dari ATC tower kembali menuntun pesawat berlivery biru itu untuk segera mendarat.
"Unicom 122,8 for Korean eight nine zero one check."
"Prepare for landing." Lea Mizuki yang akan menjadi eksekutor untuk mendaratkan pesawat nya terlihat sangat serius memegangi joystik.
"Check." Park Jinny mengamati area landasan sembari memencet tombol untuk menurunkan roda pesawat dan tombol peringatan turbulensi.
Pesawat berlivery biru itu semakin menurunkan kecepatan ketika mulai mendekati landasan pacu. Sang pilot yang tengah fokus menghadapi fase critical eleven segera menurunkan tuas joystick pesawat nya dengan perlahan.
Burung besi biru itu segera menukik perlahan walaupun turbulensi sedikit terasa cukup keras. Dua pilot cantik itu tengah berkonsentrasi penuh karena udara dingin membuat jarak pandang mereka menjadi sedikit terbatas.
Suara decit roda pesawat Korean Air KE8901 baru saja mendarat di negeri Napoleon satu hari menjelang perayaan natal berlangsung.
Park Jinny dan Lea Mizuki yang berprofesi di bidang jasa pelayanan tentu saja tidak mendapatkan libur dimana traffic penumpang di hari - hari itu akan meningkat dua kali lipat bahkan lebih.
Ini adalah hari ke dua puluh empat di bulan Desember dimana semua orang sedang sibuk mempersiapkan perayaan natal. Park Jinny dan Lea Mizuki yang baru saja melakukan terminasi kepada penumpang masih terlihat mengisi beberapa form checklist landing mereka.
