Bunuh diri

2.5K 202 45
                                        

Terlalu cepat putus asa.










































Selesai istirahat setiap Maba di perintahkan menuju Aula untuk mendapatkan arahan yang kali ini benar.

Tapi belum sampai di Aula orang-orang di hebohkan dengan sosok dari atas ketinggian yang seperti hendak melompat.

"Ada apa nih rame-rame?" tanya Christy.

"Ngantri sembako kali" celetuk Zee.

"Ges di atas sana" tunjuk Gracia.

"Dia kayanya mau lompat deh" tebak Zee.

Mereka berempat saling tatap lalu berlari menuju lantai atas gedung itu, sedangkan para Maba di perintahkan memasuki Aula dengan cepat agar tidak terjadi keributan dan agar tidak terlalu heboh dengan situasi menegangkan itu.

"Bujuk dia buat turun, panggil satpam buat bantu, jangan sampai berita ini tersebar di sosial media, buat bungkam para Maba juga agar tidak menyebarkan berita apapun tentang ini" ucap seseorang dengan serius.

Pihak kampus tentu akan menutupi berita apapun dari media kecuali prestasi selain dari itu maka kampus akan menyembunyikan nya demi nama baik kampus.

Zee, Christy, Gracia dan Shani sudah sampai di lantaii dengan nafas terengah-engah, mereka perlahan mendekati perempuan yang sudah berdiri di ambang batas gedung itu.

"Mba tenang ya, mba jangan nekat, mba mundur ya" bujuk Gre.

"Jangan mendekat aku mau lompat dari sini!" bentak nya.

"Kenapa Mba nya mau lompat kan mba ga bisa terbang" ucap Christy.

"Dek" tegur Shani.

"Kenapa kan emang bener, kalo mba nya lompat terus meninggal gimana? terus gentayangan, terus jadi hantu kampus, terus nakutin mahasiswa di sini terus..."

"EEt udah ok, jangan di lanjut, ga akan beres satu episode soalnya kalo kamu yang bahas" Zee membungkam mulut Christy.

"Apa alasan mba mau lompat dari sini? bunuh diri ga akan menyelesaikan apapun mba, mba hanya akan masuk neraka karena bunuh diri itu dosa" ucap Gracia.

"Hiks....hiks..hiks... aku takut masuk neraka tapi aku juga takut..hiks... di hakimi..." tangisnya mulai pecah.

"Di hakimi karena apa mba,, mba bisa cerita kalo ada masalah bukan kaya gini" ucap Shani dengan lembut.

"A..aaaku...aku...aku hamil" ucapnya dengan gugup dan takut.

"Wah selamat" ucap Christy dengan senang.

"Toya!" ucap Zee dengan tegas.

"Kenapa kan dia hamil, itu berita baik dong" balas Christy dengan polos.

"Aku rasa masa kuliah cukup buruk buat kamu Toy" gumam Zee.

"Siapa yang lakuin itu ke mba, mba harusnya minta tanggung jawab sama dia bukan kaya gini" ucap Shani sambil perlahan menarik lengan perempuan itu dengan lembut, tanpa sadar perempuan itu sudah tak lagi di ambang batas gedung, dia sudah aman, bahkan Shani memeluknya untuk memberinya ketenangan.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang