This Voting

773 106 9
                                    

Lose or win??
































































Hari voting kembali tiba, semua sudah merencakan semuanya dengan sangat matang, entah apa yang akan terjadi semuanya di serahkan pada Tuhan.

Pada upacara seperti biasa, voting akan segera di mulai, setiap siswa sudah memegang ponsel mereka masing-masing dengan gugup, karena tak ada yang berada di Zona Merah dan mereka takut di voting kali ini akan ada yang Zona Merah.

Zee tersenyum dan mengangguk pada Gracia, Christy mengangguk pada Fritzy dan di balas anggukan oleh nya.

Shani fokus menatap ponselnya dengan tekad yang kuat.

"Vote, di mulai!" Seru Sang Kepala sekolah.

Klik.

Klik.

Klik.

Para siswa mulai menekan nama di aplikasi nya.

Sampai... Vote di hitung.

Zee menatap ponselnya dengan fokus 'kamu harus di bawah Marsha' batin Zee.

Dan....

Flashback On.

"Jadi apa yang mau di obrolin?" Tanya Zee.

"Ini mengenai surat yang di dapat setiap siswa yang di keluarkan dari sekolah, ternyata surat itu berisi semacam surat ancaman jika siswa itu bermasalah dan hanya akan membawa sekolah dalam reputasi yang buruk, karena itu lah sekolah lain tentu menolak dengan keras menerima siswa pindahan dari sekolah ini, dan sebab itu lah siswa yang di keluarkan tidak melanjutkan sekolah di manapun karena tak ada yang menerima mereka" Jelas Lidya.

"Itu jahat sih!" Ucap Zee.

"Sekarang kita usahakan agar tidak ada yang di keluarkan dari sekolah terutama kamu Zee yang suka berbuat ulah di sekolah, meski sebenarnya itu ga ngaruh buat kamu, tapi stop buat ulah, kita lakuin secara sehat, tapi dengan rencana yang sudah di susun dari awal, menggait banyak orang agar tidak voting Marsha dan membuat Marsha ada di Zona Merah, untuk beberapa saat sebelum game nya di hancurkan" Ucap Shani.

"Kita juga butuh kakek untuk tumbangkan Ayah nya Marsha, dan Lidya cari kelemahan Ibu nya Marsha yang punya sekolah nya, hanya menghancurkan sumber kekuatan nya Marsha yang bisa hancurkan game ini da semua orang tak akan takut lagi pada Marsha, Ibu nya atau Ayahnya" Lanjut Shani.

Mereka menyimak dengan baik setiap. Perintah dari Shani.

"Cici banyak diam dari tadi tapi ternyata punya rencana sebegitu tertata nya, emang beda kalo Perfectionis" Puji Zee.

"Emang nya kamu cuma bisa bikin ulah Zoy" Ledek Christy.

"Dari pada kamu cuma bikin orang jatuh cinta Toy!" Balas Zee.

"Udah kalian sama aja" Lerai Gracia dengan malas.

"Ci Gre juga cuma bisa banting lawan, kenapa ga banting si Marsha biar kelar" Ledek Zee.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang