Air yang menjadi saksi bisu.
Shani, Zee, Gracia, Christy dan Lidya resmi memasuki area kampus sebagai Mahasiswa baru dengan berbeda jurusan tentunya.
Namun demi misi ini, Shani memasuki jurusan yang sama dengan Greesel agar bisa memantau kasus yang mereka jalani.
Jam istirahat tiba, dan Shani bergegas meminta Presiden Mahasiswa untuk bisa mendapat akses masuk ke grup setiap jurusan, karena waktu mereka tidak lama sebelum kematian ke empat itu terjadi.
Shani sadar selama matkul berlangsung Greesel sama sekali tidak fokus dengan penjelasan dari dosen karena dia sibuk dengan pikiran nya sendiri tentang bayang-bayang kematian itu.
Shani dan Greesel masih bernegosiasi dengan sang Presiden Mahasiswa itu.
"Aku ga bisa ngasih kalian akses untuk masuk ke setiap Grup, kalian ga punya wewenang, kalian hanya bisa memasuki grup khusus jurusan kalian masing-masing" ucap laki-laki berkacamata bulat tersebut.
"Please, kita ga punya pilihan lain,kalo ga kaya gini akan ada kematian lagi setelah ini" pinta Shani.
"Udah lah Shan, percuma, kita harus cari tau sendiri siapa orang nya" pasrah Greesel.
"Ini pasti tentang buku kutukan itu kan, lu beneran percaya sama buku kutukan itu? Hari gini masih percaya takhayul?"
"Tapi semua kejadian di buku ini itu terbukti, sampai kasus kematian yang kemarin! Itu juga tertulis di sini!" Kesal Greesel.
"Terus lu mau apa dengan masuk semua grup?"
"Kita mau cari tau siapa korban berikutnya yang tertulis di buku ini, dia yang pernah membuat Daisy hampir mati tenggelam di kolam, pasti ada dari mereka yang merasa itu dirinya, kita ga akan ngapa-ngapain orang itu, kita cuma minta dia menyesal dengan perbuatan nya biar dia bisa di maafkan sama Daisy, dan semoga aja dia bisa selamat dari kematian yang tragis yang tercatat di buku ini" jelas Greesel.
"Kalo kita ga bisa masuk grup, gimana kalo lo aja yang ngasih pengumuman itu di setiap grup" lanjut Greesel.
"Gue ga mau di bilang percaya sama takhayul"
"Lu ga perlu percaya, lu juga cuma perlu tanya hal itu sama mereka, dan itu pesan dari gue, gue ga masalah di anggap aneh karena udah di anggap aneh dari kemarin"
Laki-laki itu mencoba berfikir sejenak.
"Hem yaudah gue sebar di grup, siapa yang merasa itu dirinya dia harus nemuin lu gitu, sisa nya jangan libatin gue dalam takhayul ini lagi"
"Iya iya lu cukup gitu aja"
Akhirnya laki-laki itu pun membuat pengumuman di grup seperti yang sudah di sepakati bersama.
"Udah, sekarang mending lu pergi, gue ada urusan"
"Iya makasih" balas Greesel.
Mereka keluar dari ruangan sang Presiden Mahasiswa.
"Semoga aja ada yang datang ke kita yang merasa dia melakukan nya" gumam Greesel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Campus (END)
Mystery / ThrillerEmpat Adik kakak tidak sedarah kembali beraksi, kembali ke masa Kuliah, dan menyelesaikan banyak masalah di kalangan Mahasiswa!! Apa mereka akan ikut demo seperti Mahasiswa? Kita lihat saja Bagaimana kisah mereka di bangku Kuliah yang sebelumnya pe...