Langit Turki

1.2K 130 12
                                    

Saksi dari kisah yang belum usai.








































Shani masih enggan beranjak dari duduk nya, raut frustasi begitu jelas di wajahnya, Shani bahkan memberikan makanan serba keju pada orang lain yang berlalu lalang.

"Ini cara kamu hukum aku Ge?" Tanya Shani.

"Aku minta maaf kalo aku jadi seakan mengabaikan kamu, aku bener-bener minta maaf hiks..hiks..." Lirih Shani yang kini mulai terisak.

Gracia sadar jika di bawah Shani menutup wajah nya, pasti dia tengah menangis.

"Aku ga suka liat kamu nangis Ci, apalagi itu karena aku, tapi aku mau sendiri, kenapa kamu harus nyusul ke sini sih! Aku jadi tetap ga bisa tenang biarin kamu sedih sendirian di luar sana"

"Aku mau egois tapi aku ga bisa" lanjut nya.

Seakan tau ada sosok yang tengah bersedih langit Turki mendadak mendung dan menurunkan rintik hujan nya.

Shani sadar hujan mulai turun dan membasahi pakaian nya namun dia memilih menangis di tengah hujan.

Sampai rintik hujan tak terasa menerpa tubuh nya lagi, Shani mendongakkan kepala nya menatap siapa yang memayungi nya.

"Ge.." lirih Shani.

"Ngapain kamu hujan-hujanan!" Datar Gracia.

Hap.

Shani langsung saja memeluk Gracia dengan erat tak peduli jika pakaian nya tengah basah.

Tangis Shani pecah di pelukan Gracia namun Gracia enggan membalas pelukan dari sahabat nya itu.

Shani mengerti kenapa Gracia tak mau membalas pelukan nya.

"Aku minta maaf Ge, aku ga bermaksud buat mengabaikan kamu, ini semua bukan karena ada orang baru, semua ga pernah berubah, kita selalu peduli sama kamu, kita udah lama bersama, udah layaknya adik Kaka kandung, aku kira kamu ga akan marah sama aku, tapi ternyata kamu masih bisa tersinggung, aku benar-benar minta maaf" jelas Shani panjang lebar.

"Aku cuma pengen sendiri Ci, lebih baik Cici pulang" balas Gracia dengan sangat.

"Ge aku mohon..." Shani menahan lengan Gracia.

"Aku mau nenangin diri aku Ci, kalian bisa selesaikan kasus nya tanpa aku, aku akan kembali kalo aku udah lebih baik, tolong jangan temui aku dulu!"

"Ge.. semarah itu kamu sama aku, kenapa kamu kekanak-kanakan sih Ge!" Kesal Shani.

"Kamu pilih melarikan diri gitu aja ke sini, ga mikirin kita khawatir sama kamu!"

"Kamu datang mau minta maaf atau mau marah?" Tanya sarkas Gracia.

"Sebaiknya kamu, dan tenangin diri kamu sendiri" setelah mengucap itu Gracia melangkah kan kaki nya.

Shani mengikuti nya dari belakang dan kembali menahan pergelangan Gracia.

"Aku minta maaf, gimana caranya biar kamu bisa maafin aku?"

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang