Malam yang dingin

1.6K 157 21
                                    

Dingin nya malam sebelum perang dengan para pelaku.































Suasana malam hari menuju tengah malam namun empat baru saja tiba di rumah mewah mereka setelah berganti pakaian, mereka kini menyelimuti diri mereka dengan selimut di ruang tamu sambil menonton Movie.

"Nih aku buatin Coklat panas" seru Shani sambil membawa nampan dengan tiga gelas coklat panas.

Shani membagikan minuman nya ada Zee dan Christy satu lagi untuk dirinya sendiri.

"Ko cuma tiga, kalian doang aku nya mana Ci?" Tanya Gracia tak terima.

"Kamu kan ga ikut turun Gre, yang dingin-dingin turun ke danau cuma kita bertiga" balas Shani santai.

"Yaaah ko gitu sih curang!" Kesal Gracia.

"Hahah kaya bocil deh Ci Gre" celetuk Zee.

"Ngomong apa kamu Zee! Coba sekali lagi!"

"Eh.. enggak Ci"

"Awas ya kamu"

"Aku bercanda ko Gre, punya kamu di dapur"

"Kenapa ga di bawa sekalian sih?"

"Kamu mau yang bawa gitu?" Tanya Shani dengan tatapan tajam nya.

"Eh.. enggak usah, biar aku aja bawa"

Gracia pun beranjak menuju dapur mengambil coklat miliknya buatan Shani.

"Kenapa ga sekalian sih? Jail amat, aku di suruh ke dapur sendirian!" Kesal Gracia.

"Punya dendam apa sih mereka sama aku!" Lanjut nya.

Gracia mengambil coklat nya, namun dia tidak kembali ke ruang tamu melainkan menuju lapangan basket.

Menyimpan coklat panas di kursi lalu mengambil bola basket lalu mendribel nya.

"Ko Ci Gre ga balik lagi ke sini? lama amat ngambil coklat panas aja" heran Zee.

"Biar aku aja yang cek" Shani beranjak dari duduk nya.

Shani tak mendapati Gracia di dapur, dia bingung kemana Gracia pergi, namun dia mendengar suara bola memantul di lapangan, seketika Shani tau kemana Gracia pergi.

"Kamu ngapain malam-malam main basket Gre?" Tanya Shani masih dengan selimutnya dan coklat panas di tangan nya.

"Main aja" balas Gracia.

Ssyuuuttt.....

Plung.

Bola masuk ke dalam ring.

Gracia mengambil kembali bola nya dan mendribel lagi bola nya.

"Jangan bilang kamu marah cuma gara-gara coklat panas!" Ucap Shani serius.

"Apa sih, masa aku marah gitu doang" balas Gracia.

"Hem.. yaudah masuk yuk, di luar dingin"

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang