Back To Campus (END)

Mangsa

Mereka selalu punya strategi.

Kelas sudah selesai seluruhnya lima orang yang bertugas di kampus tersebut kini sedang mengintai mereka dengan cara....

"Aku anter pulang ya" Tawar Cio pada Ribka.

"Eh.. Aku ada urusan dulu, ga apa-apa kalo kamu mau pulang duluan" Tolak Ribka secara halus.

"Kalo gitu aku temenin kamu aja, ga apa-apa kalo ada urusan dulu aku santai aja" Balas Cio alias Gracia. keukeuh.

"Em aku tanya temen dulu deh, tunggu ya"

Ribka menjauh sedikit dari Cio dan terlihat sedang menghubungi seseorang.

Tak lama dia kembali.

"Boleh katanya, ayo ikut" Balas Ribka.

"Tapi maaf ya aku pake matic, besok-besok aku pake yang bagusan deh, nih helm nya" Cio menyodorkan helm go-send.

'Ini masa jadi cowok nganterin cewek pake ginian sih, ga elite banget' batin Gracia.

"Pegangan ya"

"Hem iya"

Mereka berdua pergi ke tempat tujuan Ribka lebih dulu.

"Ka Lid ini kita ngikutin siapa?" Tanya Zee.

"Kita ikutin Gracia, cowok yang sama Shani kan ga nganterin Shani" Balas Lidya.

"Oh ok deh, ayo Toy"

"Eh aku beli martabak dulu ya"

"Buat apa Toy?" Tanya Zee.

"Biar keliatan mau nganterin pesenan" Balas Christy.

"Cerdas kamu Toy" Zee memberi acungan jempol.

"Aku sama Zee biar di kira nganterin aku" Ucap Lidya.

"Yaudah ayo kuy" Seru Zee.

Mereka pun mengikuti Gracia yang membonceng Ribka diam-diam namun santai.

Setelah beberapa menit Gracia pun tiba di tempat yang di tuju Ribka, sebuah rumah Mewah yang terlihat seperti rumah pada umum nya.

"Kamu tunggu di sini aja ya, aku ga akan lama ko, cuma sebentar aja, ga apa-apa kan"

"Ga apa-apa ko santai aja, aku tungguin di sini"

Gracia pun terpaksa hanya menunggu di luar.

"Lah itu mobil Ci Shani kan" Bisik Christy setiba nya mereka di dekat rumah mewah itu.

Lidya turun dari motor Zee dan menghampiri Shani yang masih di dalam mobil.

"Cici di sini juga?" Tanya Lidya saat Shani menurunkan kaca mobilnya.