Next plan

703 107 9
                                    

Mari mulai chef.














































"Aku butuh bantuan kalian buat ga vote Marsha di voting berikut nya"

Mereka semua tentu kaget dengan permintaan Gracia.

"Bisa mati kita Gre kalo ga Vote dia" Ucap Lana.

"Kenapa bisa mati" Heran Gracia.

"Ya jelas bisa mati lah, kalo sampe ketahuan kita ga vote dia, urusan nya bisa di keluarin kita dari sekolah ini, dan yang lebih parah lagi kalo sampe kira di keluarin dari sekolah ini, kita ga akan di terima di sekolah manapun" Jelas Jean.

"Ko gitu?"

"Jadi gini Gre, pihak sekolah akan mengeluarkan surat, entah gimana isi suratnya tapi yang pasti karena surat itu kita ga akan bisa di terima sama sekolah lain" Jelas Alya kali ini.

"Aku pastiin Marsha ga akan tau kalo kalian ga vote dia, banyak yang ga akan vote dia di voting berikut nya ko, aku dan teman-teman ku berniat untuk menjatuhkan Marsha di posisi Zona Merah biar dia tau gimana rasanya ada di Zona Merah yang selalu ingin menghancurkan Permainan bodoh ini, nah setelah ngasih dia pelajaran baru kami akan hancurkan permainan ini, kalian bisa kan bantu aku, demi kita semua"

Mereka saling pandang satu sama lain sampai akhir nya.

Mereka mengangguk.

"Ok kita ikut, kita juga ga mau ada permainan bodoh ini, temen kita meninggal gara-gara pembullyan yang kelewat batas itu masih kita sesali sampai detik ini juga, kita ga bisa berhenti menyesal, tapi kita ga tau gimana cara menebus dosa kita karena mengabaikan nya yang terus-terusan di Bully" Jawab Alya.

"Ada yang meninggal?" Lagi-lagi Gracia merasa permainan ini semakin mengerikan.

"Iya itu saat kita kelas satu dulu" Jawab Jean.

'Surat? Yang meninggal? Permainan pengusir rasa bosan yang mengerikan' batin Gracia.

"Anak-anak latihan di cukupkan sekian, kalian boleh pulang, langsung ke rumah ya jangan mampir dulu!"

"Iya Pak"

Mereka memberi hormat pada Sang Guru sampai Sang Guru berlalu pergi.

"Semangat ya Gre, kita bantu kamu semampu kita, kita hancurkan permainan ini" Alya menepuk pundak Gracia.

"Makasih guys"

"Kita duluan ya Gre" Tepukan dari Jean.

"Iya"

"Aku juga duluan ya"

"Iya Lana"

Hanya tersisa Gracia seorang setelah di tinggal teman-teman nya.

Dia seketika mencari Lidya.

"Gre mau kemana!" Teriak Shani yang baru keluar dari ruang musik yang di lewati Gracia.

"Lari kemana sih dia? Kenapa buru-buru banget?" Gumam Shani.

"Kamu sama Gracia itu punya hubungan apa? Ko deket banget kayanya?" Tanya Ella.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang