Plot twist

821 90 2
                                        

Betapa cerdik nya dia.









































































"Gimana Ci?" Tanya Zee yang melihat Gracia serius di meja nya.

"Dia berhasil menjual beberapa dalam satu malam, yang kita ga tau korban nya siapa aja" Jawab Gracia.

"Mending kalian ke kelas kalian, takut nya di kelas kalian masuk"

"Yaudah Ci kita ke kelas dulu ya, kabarin kalo ada sesuatu yang genting" Pinta Christy.

"Iya udah sana"

"Di usir nih kita" Sendu Zee.

"Udah sana" Gracia berkedip memberi kode pada mereka berdua terhadap orang yang baru saja masuk ke kelas nya.

Dia orang yang tak sengaja tabrakan dengan Gracia kemarin.

Dia bahkan masih memandang sinis pada Gracia perihal kemarin.

Gracia mulai menaruh curiga pada perempuan itu, dan dia akan bertekad untuk menjebak nya kali, tapi mungkin permainan mereka akan sedikit lebih berani.

Perempuan itu Izin ke toilet dan Gracia pun mengikuti nya tanpa ba bi bu.

Gracia mengikuti nya dengan santai seakan tidak sedang mengikuti musuh.

Gracia berpura-pura mencuci tangan nya di depan westafel sembari menunggu orang yang di maksud yang berada di antara bilik toilet di belakang nya.

Tak tak tak.

Gadis itu selesai dan menuju westafel mencuci tangan nya seperti yang di lakukan Gracia.

"Boleh kah aku mendapatkan satu?" Gracia berbicara dengan santai menoleh pada orang itu sedangkan dia menatap nya dengan bingung.

Perlahan Gracia menoleh dan menatap nya santai.

"Aku butuh satu Jantung untuk adik ku, kami tidak mendapatkan nya di Rumah sakit manapun karena mereka sedang tidak memiliki nya" Ucap Gracia membuatnya tersentak.

"Aku tau kamu dari dark web, aku tau identitas mu karena kami bukan orang sembarang, ini hanya urusan antara kita, aku tidak akan laporkan ini pada siapapun, tapi tolong bantu aku, aku sayang adik ku" Gracia mulai memohon.

"Hem. Ok, tapi sedikit lebih mahal, karena kami juga sulit mendapatkan nya"

"Tidak masalah"

"Ok, temui aku di satu tempat,aku kirim lokasi nya, tapi ingat, jangan beritau siapapun!"

"Iya! Terima kasih"

Dia pergi lebih dulu, sedangkan Gracia menghela nafas dan mulai meminta bantuan agar aksi nya lancar.

Kelas telah selesai.

"Gimana Ci?" Tanya Zee.

"Udah semua, ayo kita berangkat ke lokasi, semua udah siapkan?"

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang