Zee VS Marsha

809 96 8
                                    

Peperangan posisi!!!













































"Akan ada masa nya kamu yang di bawah, dan merasakan bagaimana rasanya di Zona Merah!" Ucap Zee dengan datar namun tatapan nya begitu tajam menusuk kedua mata Marsha.

"Terus lah berharap dan bermimpi, itu tidak akan terjadi, tapi mungkin justru kebalikanya, kamu yang di bawah" Balas Marsha dengan santai.

Pagi pagi sekali sudah ada keributan di depan kelas Zee yang menjadi tontonan seluruh siswa di sekolah yang tau dengan perdebatan mereka sewaktu di kantin, dimana Zee menginginkan Marsha berada di Zona Merah agar tau penderitaan mereka yang berada di Zona Merah.

Christy yang baru kembali dari ruang OSIS kaget dengan kerumunan orang-orang di depan kelasnya.

"Ko rame ada apa sih?"

"Katanya ada perdebatan deh" Ucap Delynn.

"Fritzy kamu kan ketua OSIS nya, aku rasa ini urusan kamu" Ucap Christy.

"Iya aku tau, ayo kita ke sana" Fritzy berlari di susul Christy dan Delynn.

Shani dan Gracia yang baru kembali setelah bergabung dengan teman-teman nya pun ikut kaget dengan keributan itu.

"Zee!" Cegah Shani ketika Zee hendak mendekati Marsha saking kesal nya.

Gracia menahan Zee yang sudah sangat kesal.

"Lepas Ci! Orang kaya dia ga pantes ada di Dunia ini!" Geram nya.

"Zoy tahan diri kamu" Christy yang datang ikut menahan lengan Zee.

"Kenapa? Orang bermental seperti kalian, tidak sanggup ya untuk sabar?" Tantang Marsha.

"Karena itu kalian lebih pantas di Zona Merah, gara-gara kalian yang naik peringkat sekarang tidak ada yang di Zona Merah, dan sekarang permainan jadi kacau, permainan ini berjalan lancar sebelum datang nya kalian"

"Agar permainan kembali lancar, salah satu dari kalian harus ada yang kembali ke Zona Merah" Lanjutnya.

"Lu aja yang di Zona Merah!" Teriak Zee yang masih di tahan.

Dia tersenyum sinis.

"Orang yang berada di bawah, sudah seharusnya tetap di bawah, atau Dunia akan kehilangan keseimbangan nya" Tutupnya lalu pergi begitu saja ke kelas.

Teett.. Teet...

Bel berbunyi, tanda pelajaran kembali berlanjut setelah istirahat selesai.

"Orang Gila!" Kesal Zee.

"Ga mudah untuk menghadapi orang kaya dia, aku ga tau dia punya masalah apa sampai dia melakukan ini semua" Ucap Fritzy.

"Padahal Ayah udah jadi Donatur tertinggi di sekolah ini, harusnya setelah ini dia bisa tumbang" Tambah Christy.

"Sebenarnya Ayah Marsha memang Donatur terbesar di sekolah ini, tapi Ibu nya lah pemilik sekolah ini, orang tua mereka bercerai, tapi orang tua mereka masih bekerja sama demi anaknya itu" Jelas Fritzy.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang