Ospek oh ospek

2K 163 14
                                    

Apa dan untuk apa?



























































Ospek masih berlanjut meski dengan rasa enggan yang di alami semua Maba, tapi mau tak mau mereka harus mengikuti peraturan kampus untuk ikut ospek.

"Urusan sama perempuan kemarin udah selesai Ci?" Tanya Gracia.

"Udah, udah di nikahin tapi ya gitu cowok nya harus masuk penjara karena narkob*, tapi setidaknya anak yang di kandung nya punya bapak" jelas Shani.

Mereka sudah berkumpul di Aula seperti perintah, dan acara sebentar lagi akan di mulai.

Dengan wajah-wajah orang yang sama yang mereka lihat kemarin ospek kembali berlanjut.

Mereka menjelaskan ada berapa banyak jurusan di kampus tersebut dan akreditasi apa saja di setiap jurusan nya.

Dan jurusan dengan peminat terbanyak tahun ini jatuh ada fakultas mana, seakan itu sebuah prestasi, mereka menjelaskan siapa saja yang harus Maba ketahui di kampus mereka ini, mulia dari Pimpinan nya sampai para Dosen nya, bahkan staff-staff biasa di kampus tersebut.

Sampai tiba waktu untuk istirahat, mereka berempat tentu beristirahat namun kali ini mereka memilih tempat yang misterius karena ada suatu kasus terjadi di tempat itu.

Danau yang di kenal dengan nama Danau Kenanga!!!

"Bertahun-tahun tak ada keadilan untuk nya, tak ada yang tau bagaimana dia bisa di temukan dalam keadaan mengambang di danau ini" ucap Gracia memandang air danau yang tenang.

"Air yang tenang ternyata menyimpan banyak rahasia dan misteri" celetuk Zee.

"Yang bener Zoy?" Tanya Gracia.

"Ci Gre maaaah..." Rengek Zee.

Mereka memakan bekal mereka di tepi danau itu sembari bercanda.

"Pertama di bilang kasus nya bunuh diri, tapi ga masuk akal kalo bunuh diri, mulai dari surat wasiat, sampai letak mengambang nya" jelas Shani.

"Iya, bahkan surat wasiat nya juga janggal karena tulisan tangan nya beda" tambah Christy.

"Kalo dia bunuh diri, posisi dia di temukan harus nya bukan di tengah, tapi di pinggir karena dia turun sendiri dengan beban yang dia bawa pasti susah kalo bawa beban ke tengah, udah keburu tenggelam, tapi kalo ada beberapa orang yang menyeretnya ke tengah itu baru masuk akal kenapa di temukan nya bukan di pinggir, dan beban yang di bawa nya menyeret nya ke bawah danau sampai akhirnya kehabisan nafas dan tenggelam lalu meninggal" jelas Gracia panjang lebar.

"Orang yang pertama menggunakan ponsel korban harus nya di curigai karena kenapa dia ga bilang tentang surat wasiat itu di telpon, jika dia bilang wasiat itu di tempel bukan surat yang keselip, atau di sembunyikan yang membutuhkan waktu untuk mencari" tambah Zee.

"Mungkin dia belum kepikiran bikin surat wasiat" tebak Christy.

"Terus pas udah beberapa hari dia siapin surat wasiat itu karena punya firasat kalo bapak nya korban bakalan datengin dia sebagai orang pertama yang pake hp korban" lanjut Zee.

"Dia khawatir juga karena orang tua korban belum tau anak nya meninggal, makanya dia inisiatif pake hp korban dan buat cerita kalo dia pake hp korban karena nanya juga dimana keberadaan korban" tambah Christy.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang