Back To Campus (END)

Jurusan

Perkuliahan akan memiliki level yang jauh lebih tinggi, dengan tingkat kejahatan yang sama tinggi nya.

Enjoy ges.

Shani, Zee, Gracia dan Christy sudah tiba di salah satu Universitas yang ternama di kota Jakarta, tidak hanya ternama dengan segudang prestasi nya tetapi juga ternama dengan beberapa kasus yang belum terpecahkan dalam waktu yang lama.

Universitas yang memiliki jurusan yang bisa di bilang cukup lengkap dan menjadi tujuan utama banyak calon Mahasiswa baru dari seluruh kota di Indonesia.

"Ga ada yang ketinggalan kan?" Tanya Shani memastikan.

"Yaaah aku lupa bawa dompet Ci" ucap Zee.

"Kamu mah kebiasaan deh Zee" decak Shani.

"Kalian Maba ya! Kumpul di sana!" Ucap seorang perempuan dengan almamater lengkap nya.

"So galak banget" kesal Christy.

"Kaya ga tau aja Toy" ucap Zee.

Mereka pun di minta untuk berdiri di tengah lapangan dengan kondisi matahari yang mulai meninggi.

"Kasian kepanasan ya? Mau yang teduh?" Tanya seorang laki-laki yang datang menghampiri Shani.

Shani hanya diam mengabaikan laki-laki itu.

"Ko diem aja sih, ga sopan loh mengabaikan senior"

Gracia, Zee dan Christy menatap malas laki-laki itu.

"Padahal cantik masa ga sopan sih" laki-laki itu masih terus menggoda Shani.

"Apa seperti ini cara senior memperlakukan junior nya?" Tanya Shani dengan penekanan pada kata Senior.

"Jangan berani ngelawan kalo ga mau hal buruk terjadi" dia semakin mendekati bibirnya pada pipi Shani.

Plakk...

"Makasih Ge"

Gracia dengan cepat menatap pipi laki-laki kurang ajar itu.

"Kalo lu berani deketin dia lagi, gue pastiin lu gue gantung di atas fakultas Ekonomi!" Ucap Gracia dengan penuh penekanan.

"Gue ga takut sama sampah kaya lu!faham lu" lanjut Gracia.

Orang itu pun memegang pipi nya sambil kembali ke barisan senior.

"Jangan berlebihan dalam mengancam nya Ge" bisik Shani.

"Dia pantas dapat itu Ci" bisik Zee.

"Iya dia pantas dapat itu, kalo bisa lebih" tambah Christy dengan berbisik juga.

"Aku ga akan biarin ada orang yang berani melecehkan Cici, ga peduli di kampus apa kita ini" ucap Gracia dengan serius.

"Hem makasih udah peduli sama aku"

Mereka kembali melanjutkan kegiatan nya, berpanas-panasan di tengah lapangan.

Para senior itu benar-benar mengerjai habis-habisan setiap Maba, dengan memberi tantangan yang kejam dan hampir membuat mereka pingsan.