Kembali mencegah

985 121 12
                                    

Darah Dendam.















































Shani berhasil menemukan gadis itu namun dia sama saja dengan yang lain.

"Gue ga percaya sama omong kosong lu itu ya, jadi tolong menyingkir lah dari jalan gue!" Ucapnya datar.

"Gue ga peduli lu percaya atau engga ini jadi urusan gue!" Balas Shani.

"Lu, gue ga tuh" Bisik Gracia.

"Kaya bukan Shani weh" Bisik Lidya.

"True" Balas Gracia.

"Ci Shani berantem sama siapa Ci Gre?" Tanya Zee yang sudah mengumpulkan nyawa nya.

"Itu korban berikutnya" Balas Gracia.

"Wajah nya kaya orang bener, tapi masa iya dia pembully Daisy juga" Sambar Christy.

"Iya emang dia, anak Psikolog sesuai di buku yang kita baca semalam" Balas Lidya.

"Ini kaki Daisy yang selalu lu injek saat dia gagal membawa pesanan lu, dan ini bakalan lu rasakan kalo lu ga mau menyesal atas perbuatan lu sama dia" Ucap Shani sambil menyodorkan foto kaki Daisy di buku milik nya itu.

"Gue ga percaya takhayul!"

"Ini bukan takhayul! Ini akan terjadi karena ada unsur kesengajaan" Balas Shani.

"Ada yang berniat mencelakai gue kali gitu?"

"Iya tapi gue ga bisa cegah orang itu karena itu semua tergantung lu sendiri" Balas Shani.

"Kaya bukan Ci Shani pake gue lu" Heran Christy.

"Lagi mode Tara Nagelina Toy" Balas Gracia.

"Ngeri kali" Ucap Christy dengan logat medan.

"Kenapa lu ga bisa cegah?" Gadis itu masih sewot.

"Panjang kalo di jelasin, mending sekarang lu menyesal atas perbuatan lh itu"

"Gimana caranya gue ngaku kalo gue nyesel?"

"Lu beneran mau minta maaf ke Daisy?"

"Hem iya... Mengingat banyak yang mati gara-gara buku terkutuk itu, dan yang paling utama mereka ga percaya"

"Ok gue harap ini berhasil, kita ke tempat dimana Daisy bunuh diri, dan minta maaf lah di sana"

"Gue ada kelas pagi ini, apa bisa nanti siang?"

"Satu hari Izin ga akan masalah daripada ga akan kuliah untuk selamanya" Balas Shani.

"Hem ok deh, gue ikut lu"

Gadis itu meminta teman di sampingnya yang sedari hanya memperhatikan mereka untuk memintakan Izin untuk dirinya.

"Kali ini berhasil, apa dia akan selamat dari kematian" Bisik Lidya.

"Semoga aja selamat" Tambah Zee.

Mereka berempat mengikuti kemana Shani pergi.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang