Gencar

711 95 13
                                    

Semakin terasa nyata perlawanan ini!!




















































Ke esokan paginya Sang Kakek benar-benar mengirim salah satu asisten nya untuk berpura-pura menjadi Ayah dari Christy dan dia benar-benar menjadi Donatur di sekolah Christy dengan jumlah yang lebih besar dari Ayahnya Marsha.

Dan kabar itu sampai pada anak-anak OSIS tentunya.

Di ruang OSIS.

"Christy, Ayah kamu bener-bener jadi Donatur tertinggi di sekolah ini dan mengalahkan Ayah nya Marsha? Demi kita ga vote Marsha kamu lakuin ini?" Tanya Fritzy serius.

"Iya" Christy menatap mereka semua dengan penuh harapan "Aku mohon bantuan kalian semua, jangan vote Marsha tapi jangan tiba-tiba Vote aku karena terpaksa, aku ga maksa kalian vote aku, tapi mohon pada kalian buat jangan vote Marsha"

"Kamu bener-bener mau menghancurkan permainan ini Christy" Delynn mendekat.

"Iya Del, aku harus menghancurkan permainan ini demi kita semua"

"Aku akan bantu kamu" Lanjut Delynn.

Hap. "Makasih Delynn" Delynn yang di peluk tiba-tiba tentu tersentak kaget.

"Aku juga akan bantu kamu" Tambah Fritzy.

"Aku juga"

"Aku juga"

"Jangan lupakan aku"

"Iya aku ikut juga dong"

Seluruh anggota OSIS benar-benar akan ikut rencana Christy entah laki-laki maupun perempuan.

Teeet... Teeeet..

"Udah Bel guys, kita masuk dulu, jam istirahat kita kumpul lagi, waktu makin dekat dan kita ga punya banyak waktu, kalo mau istirahat bawa aja makanan nya ke sini, tugas kita harus terus lanjut" Seru Fritzy.

"Kamu ikut kan Fritzy?"

Fritzy tersenyum manis "Aku akan selalu bantu kamu tanpa kamu lakuin ini semua, ini cukup berlebihan tapi ya sudah lah, udah terlanjur"

"Makasih ya Fritz"

"Yaudah kalo gitu ayo ke kelas"

"Duluan aja aku mau ngomong sama Deylnn bentar"

Delynn yang masih membereskan meja tersentak kaget.

"Oh ok deh aku duluan ya"

"Iya"

Christy mendekati Delynn bahkan membantu nya merapikan meja yang berserakan berkas-berkas.

"Makasih" Ucap Delynn canggung.

"Mau pulang bareng ga?" Tanya Christy.

"Eh!"

"Kalo ga mau ga apa-apa.. "

"Mau ko"

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang