Back To Campus (END)

Kill Game

Diam atau melawan!!!

"Ci Gre sama Ci Shani masih cocok aja jadi anak SMA" Puji Christy.

"Aku juga cocok Toy"

"Ah engga kamu mah, mending jadi Ancika aja, baru tuh cocok sama sama tomboy"

"Hem tapi ga apa-apa berarti di cintai Dilan"

"Udah ribut nya ayo berangkat, kata Kakek kita ke sana pake motor matic kecuali Ci Shani" Lerai Gracia.

"Ci Shani naik apa?" Tanya Zee sambil mengenakan sepatu nya.

"Di antar jemput anak buah" Balas Gracia.

"Wiiihh kelaz"

"Apa sih Toy alay kamu" Zee menepuk pundak Christy yang duduk di samping nya.

"Udah, ayo lets Go!" Seru Zee.

Mereka berangkat ke sekolah sedangkan Lidya sudah mulai menjadi wanita karir di sebuah perusahaan.

Mereka menuju sekolah yang tidak pernah mereka tau jika mereka tengah menuju neraka kesengsaraan.

Setelah beberapa menit mereka sampai di sekolah nya.

"Apa yang kata Kakek aneh?" Gumam Zee.

Bugh..

"Ups sorry, makanya kalo jalan tuh pake mata, dasar jerawatan!" Perempuan itu menoyor kepala orang yang sengaja di tabrak nya itu dengan santai.

Mereka berempat saling pandang.

"Pembullyan?" Tanya Gracia.

Mereka melanjutkan langkah menuju ruang kepala sekolah untuk tau dimana mereka di tempat kan dan mereka kaget karena baru kali ini mereka semua satu kelas.

"Hallo ka Ibad" Sapa perempuan dengan histeris ketika sosok yang terlihat pendiam namun tampan itu melewati mereka.

"Ka Diandri!" Seru yang lain.

Orang yang di sapa hanya tersenyum sekilas.

"Ka Dintan!"

"Ka Ajeng cantik banget ya"

"Ka Marsha!"

"Ka Callie"

"Aran!"

"Ka Dheo!"

Banyak yang mereka sapa terutama mereka yang memiliki wajah tampan dan cantik.

"Kayanya mereka orang orang populer di sekolah ini deh" Gumam Christy yang di setujui kakak kakak nya.

"Ayo masuk" Ajak Shani.

Mereka memasuki kelas yang sama dan bisik bisik muncul ketika mereka memasuki kelas.

Dengan ramah mereka menyapa murid baru dan berkenalan dengan mereka berempat.