One Day

1.1K 127 16
                                    

Just one day.




















































Pagi pagi rumah mewah berisi empat orang itu sudah ramai dengan Zee dan Christy yang rebutan Televisi.

"Bisa ga kalian ga ribut?" Tanya Gracia yang malas melihat tingkah mereka.

"Toya nih aku kan mau nonton series" Tuduh Zee.

"Emang ga bisa apa salah satu dari kalian nonton nya di laptop atau ipad?" Tanya Gracia lagi.

"Pengen di layar yang gede Ci" Jawab Zee.

"Aku juga mau ya Zoy!" Christy merebut remot dari Zee.

"Mending kita sarapan dulu nanti kalian lanjut lagi berantem nya" Lerai Shani.

"Tersenyum seperti Ci Shani" Gumam Gracia.

Merekapun berpindah ke meja makan untuk sarapan.

"Ci, kalo pelakunya itu Rektor tapi dia nya juga meninggal terus pelaku utama nya siapa? Masa dia bunuh diri sedangkan keterangan nya kaya yang lain alias kecelakaan?" Tanya Zee.

"Sebenarnya aku ga mau bahas ini apalagi kita lagi di meja makan, tapi Zee aku juga ga tau, ini semua masih misteri" Jawab Shani.

"Bahkan aku juga ga tau siapa yang naro kertas robek itu di tas aku" Lanjut nya.

"Kertas berisi apa Ci?" Tanya Christy.

"Berisi tulisan kematian ke sebelas"

"Kata Cici cuma sampe sepuluh di buku nya" Ucap Zee.

"Emang hanya sepuluh, tapi ada lembar yang di robek di akhir, dan ga ada yang tau lembar terakhir itu apa, bahkan Greesel juga ga tau apa lembar terakhir nya, seandainya dia tau lembar terakhir itu dirinya, mungkin dia juga sudah sangat menyesal, tapi seperti nya menyesal pun tidak ada guna nya untuk Greesel, karena seperti yang tertulis di kertas nya, mereka satu kamar, tapi Greesel begitu cuek dengan semua penderitaan dari Daisy bahkan hanya untuk sekedar bertanya apa Daisy baik-baik saja ga pernah, dan seperti nya siksaan untuk Greesel lebih parah daripada yang lain, karena Greesel sudah kena secara mental sebab terus menyaksikan kematian satu persatu" Jelas Shani.

"Aku udah selesai" Ucap Zee.

"Udah beres aja Zoy" Heran Gracia.

"Iya lah aku fokus makan kalian fokus ngobrol"

"Lanjutin makan nya, ga usah bahas itu lagi, aku harap kasus itu selesai meski pelaku nya tetap tidak bisa terungkap" Ucap Shani.

"Iya dan biarkan agen di masa depan yang bisa mengungkap nya hehe" Tambah Christy.

"Agen masa depan ga tuh" Ledek Gracia sambil terkekeh.

Setelah mereka selesai sarapan dan kini mereka menikmati menonton film ber sama-sama sambil bersantai, kali ini tidak ada pertengkaran antara Zee dan Christy.

Tiba-tiba Sang kakek datang dengan anak buah yang membawa koper sebanyak empat.

"Cucu cucu kakek" Sapa Sang Kakek.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang