Sang Dalang

991 133 19
                                    

Sang Dalang akhirnya telah datang..
































































"Dia adalah Rektor kita tercinta" Ucap Shani dengan tegas sambil menunjuk Sang rektor dengan kelima jarinya.

Semua orang tentu kaget dengan ucapan Shani.

"Zee telpon polisi" Bisik Gracia.

"Iya Ci" Balas Zee segera menghubungi polisi.

"Mana mungkin aku melakukan hal tidak berguna seperti itu, aku orang yang terhormat, jangan buat fitnah atau saya akan penjarakan kamu atas tuduhan tanpa bukti!" Balas nya.

"Aku punya buktinya! Gracia tunjukkan!"

Gracia menunjukkan flashdisk yang berisi kamera CCTV di asrama Psikologi, juga video yang Shani rekam sendiri yang memperlihatkan bagaiamana dia melakukan pembunuhan tanpa harus berada di dekat nya saat kejadian atau tampan harus membuat jebakan.

"Flashdisk ini berisi bukti, biar Polisi yang mengurus hal ini" Ucap Gracia.

"Dia yang datang ke setiap kamar korban pada malah hari dan mencuci otak mereka, atau memanipulasi otak mereka untuk melakukan apapun yang dia inginkan, karena itu pada saat korban akan meninggal mereka pasti berada di tempat kejadian yang tertulis di buku Dairy itu, meski aku belum tau ada hubungan apa dia dengan Daisy, tapi dia berhasil menjebak setiap korban yang berada di bawah alam sadar mereka dan hanya mendengarkan dia seorang, kecuali jika salah satu dari korban menyesali perbuatan nya, baru dia akan membiarkan nya selamat" Jelas Shani panjang lebar.

'Jika dia pelaku nya lalu bagaimana dengan buku yang sudah ku bakar namun kembali utuh dan kembali menghantui ku, lalu aku juga membuang nya ke sungai agar hanyut namun buku itu kembali, apa dia punya buku salinan nya?' batin Greesel.

"Jika memang ingin menyingkirkan mereka yang membunuh, kenapa tidak mengeluarkan nya kenapa harus membunuh nya?" Tanya Christy.

Sayangnya pertanyaan Christy tidak mendapat jawaban karena Polisi sudah datang dan membawa Sang Rektor yang hanya diam menatap Shani tajam.

'Kayanya ada aneh, ini terasa bukan jawaban dari semua yang terjadi' batin Gracia.

"Apa aku selamat Gre?" Tanya Jean.

"Hem iya kamu baik-baik aja" Jawab Greesel.

"Kampus kita butuh banyak perbaikan dari segi tatanan dan juga semua Dosen serta Mahasiswa yang perlu mengistirahatkan diri agar keadaan mental nya bisa membaik, dengan ini semua yang asrama bisa pulang lebih dulu selama dua minggu, tapi kegiatan kuliah masih berlanjut" Seorang penasihat Rektor angkat bicara.

Seluruh Mahasiswa membubarkan diri dan bergegas packing untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

"Kita siap-siap juga Shan" Ajak Gracia.

"Hem iya Ge"

Shani memegang kepalanya karena merasa pusing.

"Capek ya Ci? Nanti kita pijitin deh Ci" Ucap Christy.

"Aku bantuin packing punya ka Lidya" Ucap Zee.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang