Apa itu kutukan?
"Jean!" Seru Shani yang mencegah Jean memasuki lift.
Gracia yang melihat nya seketika lega karena Jean tidak jadi memasuki lift.
"Kamu kan ga boleh naik lift, kamu lupa, kalo terjadi sesuatu gimana?" Ucap Shani.
"Ah iya... Aku lupa..makasih kamu udah cegah aku.. Hampir aja aku masuk, aku udah kebiasaan pake lift kalo terburu-buru"
"Yaudah biar aku temenin kamu mau kemana, tapi tetap hindari naik lift"
"Hem iya makasih ya"
Mereka pun menuruni tangga bukan menaiki lift.
Begitu sampai di bawah mereka di sambut Greesel yang juga tadinya hendak ke kelas Jean.
"Kamu baik-baik aja kan?" Tanya Greesel.
"Aku baik-baik aja cuma tadi hampir aja mau masuk lift untung ada Shani yang cegah aku" Balas Jean.
"Jangan pernah lupa kalo kamu jangan naik lift untuk sementara waktu"
"Hem iya"
Gracia lega Jean tidak jadi memasuki lift karena dia hanya bisa berteriak di atas rooftop tanpa bisa mencegah Jean, untuk memaksimalkan pencarian mereka tentang pelaku Gracia memang memasang kamera tersembunyi di dekat pintu lift di tiap lantai gedung fakultasnya.
"Ga ada yang aneh di tiap lantai, dan kalo kematian itu terjadi semua seakan kecelakaan bukan kesengajaan" Gumam Gracia.
Gracia mengirim pesan pada Shani, karena mereka terlalu fokus pada orang ke enam bagaiamana dengan orang ke tujuh yang bisa saja mati karena mereka terlalu fokus apalagi mereka tidak tau kematian ke tujuh akan terjadi kapan jika tidak membaca buku Diary nya lebih dulu.
"Em Sel, kita saat ini lagi jagaian orang ke enam, gimana sama orang ke tujuh, kita ga tau siapa tau dia dalam bahaya, apalagi kita fokus pada orang ke enam" Tanya Shani pada Greesel, kini mereka tengah berada di kantin.
"Oh iya, tunggu"
"Emang nya ada berapa yang membully Daisy?" Tanya Jean.
"Kalo ga salah ada sepuluh" Balas Shani.
"Ternyata banyak yang melukai Daisy, aku yakin mereka pasti sama kejam nya sama aku ke Daisy dulu, aku benar-benar minta maaf, aku masih ketakutan sampai detik ini, aku bahkan ga bisa fokus di kelas karena di hantui dengan kematian" Lirih Jean.
"Ini dia kematian ke tujuh" Ucap Greesel.
"Sosok laki-laki yang ambis dari fakultas kedokteran itu sudah lancang menodai ku, aku kehilangan harga diriku, aku kehilangan kehormatan ku karena hawa nafsu nya yang sesaat gara-gara kesedihan nya yang baru saja putus dari pacarnya, tapi kenapa dia memilihku untuk menjadi pelampiasan dari nafsunya itu, aku merasa kotor, aku merasa hidupku hancur detik itu juga, kejahatan yang lain padaku masih bisa aku terima tapi untuk yang satu ini aku benar-benar telah kehilangan diriku sendiri, rasanya aku ingin mati saja, tapi dia juga harus mati jika aku mati, setidaknya agar dia tau jika aku se rendah itu saat ini karena perbuatan nya, dia harus mati dengan cara yang menyakitkan, apa yang dia banggakan sebagai laki-laki harus hancur agar dia tau rasanya kehilangan kehormatan! Kematian yang tepat baginya adalah tanggal 15 Desember pukul 10 malam di tempat dimana dia menodaiku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Campus (END)
Mystery / ThrillerEmpat Adik kakak tidak sedarah kembali beraksi, kembali ke masa Kuliah, dan menyelesaikan banyak masalah di kalangan Mahasiswa!! Apa mereka akan ikut demo seperti Mahasiswa? Kita lihat saja Bagaimana kisah mereka di bangku Kuliah yang sebelumnya pe...