Mamang

875 105 5
                                    

kalo ga ujang ya mamang-mamang di Sunda mah.





































































Gracia mengikuti si perempuan dan dia kini di dekat rumah mewah nya dengan skin tukang dagang pastinya.

"Mang beli!" Seru seorang perempuan keluar dari rumah mewah itu.

Gracia mengenakan masker agar tidak terlalu di kenali perempuan itu karena mereka pernah bertemu.

'Bisa bisa nya gue di panggil mang' batin Gracia.

Gracia bertukar dagangan dengan Christy karena dia mengetahui satu hal jika orang Sunda lebih suka yang pedes dan cilok mungkin dia sukai.

"Mang cilok nya 20 ribu ya, di pisah semuanya, lima ribu lima ribu, buat temen saya" Ucap nya dengan sopan.

"Iya neng" Balas Gracia santai.

'Ini lima ribu nya segimana sih cilok?' batin Gracia.

Tanpa segan Gracia menyendokkan cilok ke mangkok dengan jumlah yang lumayan.

"Ini ga kebanyakan mang? Lima ribu nya segini kaya sepuluh ribu"

"Eh... Lagi sedekah sedikit neng" Balas Gracia kikuk.

"Oh gitu sukur deh"

"Neng gelang nya bagus ya" Ucap Gracia sambil mengusir keheningan di antara mereka sambil mencari informasi.

"Oh ini, dari pacar saya mang, bagus ya unik"

"Iya neng unik, ini neng, udah semua"

"Iya ini uang nya makasih ya mang"

"Sama-sama neng"

Gadis itu masuk ke dalam dan Gracia pun mendoronh gerobak nya sedikit lebih jauh dari rumah itu.

"Ternyata bener di kasih pacar nya, itu artinya dia ga terlibat tapi laki-laki itu yang terlibat"

"Nang neng gue bilang hahah, mana gue di panggil mang lagi, emang gue seganteng itu ya jadi cowok sampe di kira mamang mamang? Bukan teteh" Monolognya.

Gracia menghubungi Zee dan Christy yang mengikuti pihak laki-laki.

"Iya Ci kenapa?"

"Kamu udah di lokasi Zoy?"

"Iya Ci, dia tadi masuk ke rumah, dan belum keluar lagi sampe sekarang"

"Yaudah tetap di sana, aku nyusul, ikutin dia kalo dia keluar dari rumah nya"

"Iya Ci, Hati-hati"

Panggilan pun terputus.

"Cuma dia satu satunya orang yang bisa membawa kita kemana rumah besar yang jadi markas mereka" Gumam Gracia bersiap untuk pergi.

"Wih ada cilok" Seru seorang laki laki dari jauh.

Gracia menaiki mobil mewah nya dan meninggalkan dagangan nya.

Back To Campus (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang