6. Keluarga

980 42 3
                                    

Nara telah sampai di depan pintu masuk rumah sang pemilik, dengan ragu Nara mengetok pintu tersebut.


"Permisi" ucap Nara sambil mengetok pintu rumah dengan menggunakan bahasa inggris

"Ya tunggu sebentar" jawab suara yang berasal dari dalam rumah menyahuti

Saat pintu terbuka Nara melihat ibu ibu yang tak terlalu tua usianya mungkin sama dengan ibunya.

"Siapa ya dek?" tanya ibu itu kepada Nara

"Oh, ini Bu saya pemilik rumah yang di depan sana" jawab Nara sambil menunjuk rumah yang Nara tinggali

"Oh rumah itu... Yasudah ayo masuk dulu" ucap ibu mempersilahkan masuk mereka berdua berbincang menggunakan bahasa Inggris

"Anak anak ini ada tamu tolong kalian temani dulu, ibu mau buatkan minuman sebentar" ujar ibu, menyuruh duduk di sofa yang penuh dengan anak cowo

"Kamu duduk situ saja dek tunggu ibu datang ya" ujar ibu meninggalkan ku pergi ke dapur

"Iya Bu terima kasih" jawab Nara mengangguk

Nara menahan nafas nya agar tak menggangu orang orang yang sedang menatap mengintimidasi.

Nara yang di tatap seperti itu pun hanya menunduk tak berani mengangkat kepalanya.

Beberapa menit dilanda kecanggungan akhirnya ibu rumah datang memecahkan keheningan.

"Hai! anak anak kalian jangan menatapnya begitu, dia tamu ibu!" ucap garang ibu dengan pelototan mata

"Ayo diminum dek" ujar ibu sambil duduk di sampingku

"Oh iya, ini ada kue brownis buat ibu" ucap ku menyerahkan 2 kardus yang ku bawa berisi brownis yang ku buat tadi.

"Beli dek?, nggak usah repot repot tau" ujar ibu

"Oh enggak kok Bu, saya buat sendiri, boleh dicoba kok" jawab Nara tersenyum tipis

"Wah semua ini?" tanya ibu dengan mata berbinar setelah membuka kardusnya

"Hehe iya Bu, kurang ya?" tanya Nara takut kekurangan

"Ha? ah enggak dek, ini udah banyak banget, malahan bisa di makan serumah hahaha..." jawab ibu dengan tawa

"Oh yaudah kalo gitu, eh dicoba dong, spil rasanya gimana ayo" ucap Nara menatap mereka semua

Mereka beralih menatap ibu dengan tatapan memelas, ibu yang ditatap seperti itu mengiyakan.

"Yes!" sorak gembira mereka

Mereka langsung mencomot satu persatu brownis buatan ku dengan lahap.

Brak!

"Kya...!" teriak nara yang kaget dengan apa yang dilakukan ibu

"Eh eh maaf ya nak ibu reflek pukul meja tadi soalnya ini brownis mu enak banget ya ampun.." ucap ibu dengan mata berbinar, saat ingin mengambil kue nya lagi, ibu mengernyit bingung

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang