9. Tidak Peduli

962 42 5
                                    

Saat Rina sampai di rumah sakit, Rina langsung menuju tempat yang Bimo maksud tadi.

Setelah sampai Rina melihat semua anak anaknya sedang menunggu di luar ruangan darurat, Rina pun bernafas lega tapi saat itu juga Rina sadar bahwa Nara tidak ada bersama mereka.

Rina berjalan menghampiri mereka dengan langkah yang berat Rina menuju mereka.

"Anak-anak..." panggil Rina dengan suara yang lemah

Mereka yang mendengar suara seorang perempuan pun mengalihkan pandanganya kepada sumber suara.

"Ibu..." ujar para cowok kaget terutama Diro, Oreo dan Leo

Bimo yang melihat Rina susah sampai pun menyuruhnya duduk di kursi tunggu, sambil mengambil nafas dengan teratur terlebih dulu.

"Ibu tenang dulu jangan panik, normalkan dulu nafas ibu dengan teratur" ujar Bimo mengintruksikan Rina

"Dimana Zeze Diro?" ucap Rina lemah menghampiri Diro yang telah berdiri karena memberikan duduknya kepada Rina

Diro yang ditanya seperti itu pun tegang, harus menjawab apa.

"Kenapa kamu diam Dir? dimana adik mu itu ibu tanya? masih di sekolah iya kan? jawab ibu!" tanya Rina beruntun tak memberi kesempatan untuk mereka berbicara

"Zeze yang ibu maksud itu Naraya?" tanya Nesya penasaran

"Iya, Nara itu anak saya, kalian tau di mana dia dek?" ujar Rina dengan senyum getir

"Nara sedang berada di dalam ruangan itu Bu..." ucap Bianka jujur

Deg!

Rina yang mendengar perkataan gadis di depannya pun tak kuat menopang beban tubuhnya sendiri.

Bruk!

"Ibu!" teriak mereka bersama saat melihat Rina pingsan mendengar kabar tak enak dari Bianka

Diruang rawat mereka sedang berkumpul menunggu Rina sadar dari pingsan nya.

"Eughh.."

Bangun Rina saat telah sadar dari pingsannya, pandangan pertama kali lihat saat bangun adalah melihat anak anaknya sedang menunggunya bersama.

Mereka yang melamun pun mengalihkan perhatiannya kepada Rina yang sudah bangun, lalu menghampiri nya.

"Ibu butuh sesuatu?" tanya Oreo menawarkan bantuan

"Nara bagaimana bang?" ucap Rina menanyakan Nara pertama kali

"Nara sedang kritis Bu..., Nara akan melewati masa kritisnya 1-2 hari paling cepat" ucap Leo lemah

"Hiks... bagaimana Nara bisa seperti itu bang?" tanya Rina sesenggukan sambil mengusap air matanya yang keluar

Vero pun menceritakan kronologi kecelakaan Nara dengan padat singkat dan jelas.

Rina yang mengetahui sebab Nara kecelakaan tersebut pun menangis tanpa henti.

"Ibu... ibu udah dong nangis nya, kalo ibu nangis nanti Zeze jadi sedih..." ujar Reo agar Rina berhenti menangis

Saat itu juga Rina berhenti menangis, entah karena apa saat mendengar nama Nara di sangkutkan Rina menjadi sensitif seperti orang hamil saja.

"Ibu, apa perlu kita memberitahukan keluarganya yang berada di Indonesia?" tanya Vero yang teringat bahwa Nara masih mempunyai keluarga kandung

"Kalian memangnya pegang handphone Zeze?" tanya Rina heran

"Ada kok Bu" jawab Leo dibenarkan yang lain

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang