Naraya [END] Terbit √

37. Perjodohan?

"Hello, Geo kau masih ingat dengan ku?" tanya seseorang dari sebrang telpon

"Bagaimana bisa aku melupakan mu sementara aku masih punya banyak utang budi dengan mu Darez" jawab Geo sambil tertawa kecil

"Oh bagus lah besok putra semata wayang ku akan kembali ke Indonesia besama aku dan istriku juga" ucap Darez memberitahu

"Wah benarkah? sudah lama kau tak pulang ke Indonesia sejak Naraya masih kecil bahkan" ujar Geo senang

"Ah iya aku rindu pada putri kecil ku Geo, apa dia sudah besar sekarang?, ingin sekali aku melihatnya" ucap Darez bersemangat

"Ya dia sudah tumbuh besar dengan cepat, bukannya putra mu Xavier usia nya sama dengan Naraya?" tanya Geo

"Hmm kemungkinan hanya selisih 1th seperti putra mu yang kembar itu, aish aku lupa namanya, siapa namanya?" tanya Dares lupa

"Reno dan Riko jangan lupakan putraku yang pertama Darez dia Devano" ucap Geo memberitahukan

"Ck! anak mu banyak sekali Geo sampai aku lupa namanya" decak kesal Darez dari sebrang telepon

"Hhh terserah mu lah kawan.., aku juga mempunyai seorang putri lagi asal kau tau" ucap Geo bersemangat

"Ha! Nayara sudah meninggal bagaimana kau mempunyai anak lagi? Apa kau mengkhianati cinta mati Nayara!" kaget Darez

"Mana mungkin aku mengkhianati cintanya Nayara kau ini ada ada saja, aku mengangkat anak perempuan di taman waktu itu menjadi anak ku sampai sekarang" jelas Geo disertai tawa

"Benarkah, tapi lupakan saja aku juga tidak peduli dengan urusan itu, aku ingin menjodohkan anak kita bagaimana?" Tawar darez kepada geo

"Sayang sekali Darez anak angkat ku sudah punya tunangan sendiri.. kau telat untuk itu kasihan sekali" ejek Geo kepada nya

"Cih bukan anak angkat mu itu sialan! aku ingin kita menjodohkan Naraya dengan Xavier bagaimana?" Ucap Darez meminta pendapat

"Boleh saja, aku juga sudah muak dengan nya yang tak bisa di atur" ujar Geo menjelek jelekan Nara agar darez menjadi ilfil

"Wah benarkah Xavier suka sekali tantang, mungkin nanti dia akan suka untuk mendapatkan hati Naraya" senang darez

"Terserah mu saja nanti kalo kau tak mau menerimanya juga tidak apa apa, besok ku tunggu kau di rumah, masih ingat kan kau rumah ku?" ucap geo

"Ah baiklah, tapi aku sudah lupa dimana letak rumah mu itu" ujar darez merasa bersalah

"Yasudah lah bro nanti ku serlok aja alamatnya" jawab Geo

"Ok ku tutup dulu telponnya" ucap Darez lalu telpon terputus

Geo Atmaja

"Papa kenapa senyum senyum gitu?" tanya Riko dari tangga

"Hm papa gini karena adek mu itu akan papa jodohkan sama anak sahabat papa" jawab Geo