"NARAYA!!"
"LO NGAPAIN KEMBARAN GW!!"
Bughh
Pyarr
"Anak sialan berani beraninya kamu melukai anak saya!"
Nara yang terkena bogem dari Geo pun lemas tubuhnya belum terisi dan energi terkuras membuatnya tak berdaya.
Nara berusaha bangun untuk membalas perkataan geonjing "KALO RENO GW LUKAIN TERUS GW LO LUKAIN... APA BEDANYA HAH!, LO JUGA SAMA SAMA SIALAN!" jawab Nara berteriak kepada Geo yang sedang tertegun
"Kakak kenapa lukain abang!!" ucap Ciara sama berteriak dan mendorong Nara keras
Bruk
Naraya yang belum siap akan perlawanan dari Cia sehingga Nara terjatuh dilantai bersimpuh "Terus Lo apa?"
Nara berdiri lalu mendorong Ciara penuh tenaga "Lo juga sama!"
Bugh
Tubuh cia menghantam tembok di belakangnya dengan keras "NARAYA ZEE!!!" teriak mereka termasuk Reno
Bughh
Bugh
Bughh
Devano memberi bogem dengan brutal kepada Nara yang lemah. "Bang Dev udah" ujar Cia lirih lalu berdiri menghampiri Nara
Jleb
"Akhh!" kaget Nara saat benda tajam seperti menusuk pinggang nya
Mereka semua kaget saat Nara tiba tiba mengerang tertahan "Nar-"
"Hiks hiks Cia nggak sengaja hiks.."
"Maafin Ciara hiks hiks.. papa, papa percaya sama Cia kan?"
"Abang..?"
Mereka semua mematung saat melihat pisau tajam mengkilap sudah tertancap di pinggang kanan Nara yang hanya terdiam.
"K-kita percaya kok dek sama kamu" jawab Reno lembut
Deg
Naraya terkejut akan nada Reno yang begitu lembut dan sayang, baru beberapa menit Reno meminta maaf pasal kesalahannya kenapa dia yang mencari salahnya sekarang ini.
"K-kalian keluar!" Ucap Nara menahan perih
"Engg-" ucap Riko terpotong
"KELUAR!!" ujar Nara lantang dan mengagetkan mereka
Tak lama dari itu, mereka semua keluar meninggalkan Naraya sendirian "Ah ini pisau tajam juga"
Sertt
"Arghh.."
Prang
"Pisau kampret!" ujar Nara saat sudah melepaskan pisau dari tubuhnya lalu membuang sembarang arah
"Licik juga tuh mak lampir!" kesal nara saat mengigat Cia yang sok polos
Drttt
"...."
"Lewat pintu belakang"
"...."
"Bentar jangan di tutup dulu"
"...."
Ceklek
Kriettt
"Dorrr"
"Wahh ada singa tolong..!"
"Shuttt"
"Aishh Mbak kenapa ngagetin saya.. untung nggak jatuh makan nya!" kesal mas kurir makanan
"Ehehe maaf mas sengaja"
"Yaudah lah ini pesananya"
"Uang nya udah kan mas"
"Udah!"
"Dih, eh mas kalo saya pesan lagi lewatnya sini ya mas"
"Aman lah mbak kalo gitu.. tapi ada tips nya ya"
"Idihh" sinis Nara tapi gitu juga ia menyetujuinya
"Eh mbak saya lewat sini juga penuh perjuangan, lewati lembah turuni gurun!"
"Hhhh iya iya udah Sono pergi"
"Terimakasih, namanya siapa mbak?"
"Panggil dek Ara aja mas"
"Dek?"
"Heem"
"Yaudah terserahmu lah dek Ara"
"Ahaha anjay keren kali lah aku"
"Udah kan saya mau pergi ini"
"Bentar dulu, nama masnya siapa?"
"Nama mas Gellen"
"Ok ok udah ya mas Gel makasih"
"Sama sama"
Kriett
"Hufft, akhirnya gw bisa makan juga hihi mana mamasnya ganteng lagi"
"Uhuy enak kali" ujar Nara lalu mencomot satu persatu pesanannya
DEVILLE
Bang Vero
Kita menang QueenBang Bimo
Seperti biasaBang Leo
Ya iyalah kan kita yang majuBang Diro
Namanya juga DevilleBang Oreo
Kalo yang lawan kita mah rata semuaNesya
Gw makin jago tau gelud nyaBianka
Gw juga coyAlesya
2 inAnda
Ada luka berat nggak dari kalian?Alesya
Nggak ada cuma luka kecil semua
termasuk mafioso kitaAnda
Syukurlah, mending kalian istirahat aja yang cukupBang Vero
Hmm
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Novela JuvenilSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...