18. Gilang Brianov?

664 35 5
                                    

"Aaa... Kenapa hidup gw harus apes terus si cuy!" keluar Nara sambil membaringkan tubuh nya di kasur

"Gw cape, kenapa nggak ada kode kode kek di novel novel yang gw baca sih! Lah terus gw ngungkap pelaku pembunuhan itu dari mana? huhu.."

"Ooo biasanya tuh di novel novel harus tidur dulu nanti bisa dapet mimpi petunjuk ya kan?, Hehe waktunya tidur" ucap Nara lalu membenarkan posisi tidurnya dan terlelap

🐌🐌🐌

"Wih gw dimana nih??"

"Eh kok kaya di surga ya... Apa jangan jangan emang bener gw waktu tidur itu mati, hihi yes yes akhirnya gw bisa ketemu mama sekian lamanya yey..terus mama mana ya?" ujar Nara bermonolog

"Mama..!!"

"Ma.. ini Naraya ma.. Nara datang hiks hiks..mama!"

"Mama.. mama na-nara pengen peluk mama kali ini aja bisa?"

"Aya..."

"Ha? Mama.. itu mama kan?, Mama ada di mana a-aya kangen mama hiks hiks.."

"Aya.. sini nak, mama ada disini"

"Mama!, Ini beneran mama?"

"Benar sayang.. kamu tidak ingin memeluk mama nak?"

"Hiks hiks m-mama Yara.. Aya kangen hiks.." ujar Naraya sambil berlari menghampiri sesosok wanita dewasa yang menggunakan gaun putih bercahaya dan langsung memeluk nya erat seakan tak ingin berpisah

"Ututu anak mama udah besar ya sekarang.. kamu harus kuat oke buat hadapin mereka" ucap Yara memberi semangat sambil mengelus Surai coklat nayara

"Hmm tapi sekarang Aya udah nggak bisa ketemu mereka lagi kan ma?"

"Bisa kok"

"Tapi bukan nya Aya udah ada disurga bareng mama?"

"Haha.. Aya, Aya ini bukan surga nak, ini alam bawah sadar kamu.. kamu masih hidup sayang, jadi kamu harus teruskan janjimu"

"Ha?, J-jadi Aya masih hidup?"

"Iya sayang, haish gemes banget deh hihi"

"Terus Aya harus apa ma?"

"Katanya kamu mau cari pembunuh mama.. masa kamu baru datang aja udah ngeluh si"

"Iya Aya janji bakalan temuin orang itu!"

"Nah gitu dong, itu baru mama..,pulang gih"

"Enggak!, Aku mau sama mama aja disini"

"Loh, mama akan hilang sebentar lagi, karena waktu mama nggak banyak Aya"

"Tapi Aya nggak mau pulang, Aya mau sama mama terus"

"Heii.. kamu nggak inget sama Abang Abang kamu?"

"Aya nggak peduli! Mereka jahat!"

"Haha bukan Abang tengik mu itu sayang, Abang angkat mu"

"M-mereka kenapa?"

"Loh kalo kamu tiba tiba mati kan mereka bisa gila, kamu nggak kasihan sama mereka kalo tau kamu udah mati?"

"Demi mama aku akan hilangkan rasa kasihan itu!"

"Kamu pulang ya, kamu harus tepatin janji kamu"

"Percaya mama, kamu pasti bisa!"

"Hufft tapi kita bakalan ketemu lagi kan ma?"

"...."

"Ma..?"

"Ok, mama mau bilang kita nggak bisa ketemu lagi kan?, Aku tau.."

"Maaf sayang"

"Mama nggak salah, ini udah garis tuhan"

"Yaudah sekarang kamu pulang!"

"Tapi Aya kesulitan temukan pelaku itu ma"

"Apaan si Aya.. orang itu tuh ada disekeliling keluarga kita.. mereka bayang bayangin keluarga kita sayang, kamu nggak usah susah susah buat cari orang itu"

"Mama bisa kasi tau aku siapa orang nya?"

"Nggak bisa! Kamu harus berjuang dengan sendirinya"

"Yahh.."

"Halah... Urusan kecil itu mah buat anak mama yang kuat"

"Iya! Iya kok kecil"

"Siapa ma?"

"Lah kok tanya mama?"

"Mama kan tau!"

"Hehe mama emang tau kok"

"Iya makannya itu mama kasi aku kode"

"Hufft ok ok mama kasih kamu dua bocoran"

"Ha!, Beneran?"

"Mau apa nggak?"

"Mau mau!" Ucap nara antusias

"Kamu cari suatu kotak di lemari mama, letak nya di gudang. Terus kamu cari tau orang yang bernama 'Gilang Brianov' dia kunci semua dari ini!"

"Si-"

Hurrssss

🐌🐌🐌

"Mama..!!" teriak Naraya saat bangun dari tidurnya

"Tadi gw mimpi atau nyata si?"

"Kok kayak realita banget!"

"Tadi gw dikasi apa?, Ah iya kode dari mama Yara" ucap Nara antusias

"Gilang Brianov" gumam Nara mengeraskan rahang nya

"Caranya gw dapet info dari mana coba!"

"Kenapa sih hidup gw rumit bet!"

"Gw tebak tebak orangnya pasti tua! Kayak tua bangka!"

"Woilah iya pasti tua bangka pasti tau siapa Gilang Brianov, kalo mama aja tau apalagi papa"

"Ok sekarang kita cari tua bangka itu!" ujar Nara sambil berjalan mengarah ke pintu keluar kamar

Saat ingin memegang gagang pintu Nara teringat akan hukumannya "Weh gw kan nggak boleh keluar kamar selama 1 Minggu!, Ah hidup gw kenapa gini amat" ucap kesal Nara lalu menendang pintu kamarnya pelan

Krukk

Krukk

"Wah wah kudune damkar Iki, nak rak damkar yo rak iso nok" ujar Nara saat mendengar perut nya yang minta diisi

"Baru aja mau di kurung udah bunyi aja Lo!"

Drttt

Drttt

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang