19. Penyesalan??

805 38 5
                                    


Drttt

Drttt

"Hallo?"

"...."

"Ha? Beneran bang?"

"...."

"Gw susun rencana!"

"...."

"Kalian tinggal siapkan semua!"

"...."

Tutt

"Berani beraninya mereka datangi ajal nya sendiri!" Ucap Nara tersenyum devil

DEVILLE

Anda
Sudah kalian siapkan bukan?

Bang Vero
Seperti biasa

Nesya
Aman lah tu

Bianka
Queen nggak bisa ikut?

Alesya
Queen di Indonesia

Anda
Lain kali kalo gw free

Bang Diro
Yang penting persiapan udah

Anda
Ya, gw off dulu

Bang Oreo
Ya Queen

Bang Bimo
Aman

Bang Leo
Bye

Anda
Kalo ada info stay grup

Bang Vero
Pasti!

🐌🐌🐌

"Disini banyak masalah, eh pas ditinggal disana malah tambah masalah!"

"Ck! gini amat hidup gw"

"Arhggg!!, Gw pengen sekolah!"

"Gw pengen liat cogan cogan biar bisa cuci mata juga! Malah di kurung kaya burung bapak kau!"

"Eh ngomong ngomong soal cogan.. mantan tunangan gw sekarang kek gimana ya? Apa jangan jangan malah ganteng lagi? Duh kalo gini gw bisa jatuh cinta lagi dong! Mati mati"

"Gw kan belum di daftarin sekolah kan ya?, Jadi gw minta sama papa aja buat pisah sekolah sama si kembar kali ya, ah iya ini cocok nih"

"Laper.. Pesen makanan aja ah, bodo amat tentang hukuman menting gw kenyang wkwk"

"Hello"

"Iya ada yang bisa saya bantu?"

"Mas saya pesan kebab 4, seblak 3 bungkus yang pedas, es segara 5 rasa redvelved, basgor 50k, sempolan 50k, dimsum 50k. Ok mas jangan sampe salah semuanya bumbu pedas!"

"Ah iya iya mbak saya ingat"

"Bentar mas nanti saya serlok tempatnya tapi lewat pintu belakang bukan pintu utama ok!, Kalo masnya udah sampe telpon saya nanti saya kasi petunjuk jalan ya yang bener"

"Ok ok saya mengerti mbak, mohon di tunggu pesanannya"

Tutt

"Gw juga butuh asupan gila! Ya kali 4 hari ga makan, bisa mati kalo gitu"

Tok

Tok

"Itu apa lagi si.. ga bisa apa biarin gw tenang 24 jam dulu!" gerutu Nara sambil membuka pintu nya

"Ngapain!"

"Makan"

"Nggak usah!"

"Nanti sakit"

"Emang lo peduli" ujar Nara lalu duduk di tepi ranjang

Reno yang melihat nara yang tak bersahabat pun mengikuti langkah nya "kenapa?" tanya reno gaje

"Dih apaan"

"Dek"

"Nggak usah panggil gw dek dak dek dek!"

"Hufft, Abang minta maaf"

Nara yang mendengar perkataan Reno langsung melayangkan tatapan tajam dan berdiri dari duduknya lalu menatap Reno yang sedang menunduk.

"Kenapa nggak dari dulu aja!"

"Abang waktu itu belum cukup dewasa buat mikir"

"Kenapa nggak dari dulu aja!"

"Kenapa sekian lama! Sekian lama gw di sana lo nggak respon apa apa dan sekarang gw udah balik lo baru bilang maaf!"

"Maaf"

"Menurutmu kata maaf bisa membuat mental ku kembali seperti dulu ha!!"

"Lo mikir! Betapa menderitanya gw disana tanpa orang yang gw kenal sama sekali, gw kaya orang gila! gw, gw nggak tau apa apa, gw masih kecil" ucap Nara berteriak dengan tangis tertahan

"Gw cuma bisa mengantungkan diri gw sendiri! Mata lo buta! Gw gadis polos yang nggak tau apa bisa bisanya kalian menghakimi ku yang tak tau apa apa sialan!"

"GW BENCI KALIAN SEMUA!!!"

"LO KELUAR!"

"Maafin abang dek hiks.. Abang salah, Abang rasa abang paling bodoh di dunia hiks hiks"

Brukk

"Emang iya! Baru nyadar lo?" ucap Nara setelah memberi gogeman ke perut reno

Arrhhgg

Brakkk

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang