11. Jalan-Jalan

826 34 2
                                    

🐌🐌🐌

"Pagi Naraya manis.." sapa dokter cantik menghampiri anak kecil itu

"Pagi semuanya" sapa dokter cantik kembali kepada mereka yang berada di ruang rawat naraya

"Pagi juga dokter cantik.." jawab serempak mereka

"Pagi ini kalian terlihat semangat sekali, ada apa?" tanya dokter sambil tersenyum manis

"Kami nunggu keputusan dokter kepada Nara, boleh pulang hari ini atau tidak" jawab Leo disambut senyum ramah dokter beserta para perawat

"Sebentar kita periksa dulu adenya" ujar dokter sambil memeriksa tubuh Naraya lalu mencatat nya di selembar kertas

"Ok baik.. Naraya hari ini boleh pulang, tapi ingat pesan saya, kalian harus terus berkomunikasi kepadanya ok" ujar dokter disertai anggukan mantap mereka

"Yasudah kamu boleh pulang nara jagan lupa istirahat yang cukup ya.. dokter pasti kangen sama kamu yang gemes ini" ucap dokter sambil mencubit gemas pipi chubby Naraya

"Makasih dokter cantik" ucap Nara dengan suara serak sehabis bangun tidur

"Sama sama sayang.. kalo gitu saya pamit dulu, permisi" ujar dokter pergi meninggalkan ruangan diikuti suster yang lainya

"Zee senang tidak kalo sudah boleh pulang" tanya Vero mengelus lembut surai urai coklat Nara

"Senang sekali abang.. nanti kita jalan jalan yuk ke mall bareng bareng kan seru hehe" ujar Nara bersemangat disertai tawa

"Ayo.. hari ini juga gapapa ke mall nya tapi ibu di ajak kan?" tanya Rina disertai muka yang dibuat sesedih mungkin

"Ibu jangan sedih.. nanti kita ke mall bareng ibu juga dong oke?" ucap Nara kepada Rina

"Ok sayang" jawab Rina dengan memeluk Nara sayang

Mereka yang melihat pun ikut gabung lalu memeluk Nara sama sama.

"Abang... Sesek ih!" ucap Nara bergerak tak tenang

Mereka yang mendengar penuturan Nara langsung melepas pelukan hangat nya, setelah itu tertawa bersama sama.

🐌🐌🐌

"Zeze duduk di sebelah Abang aja sini" ucap Diro kepada Nara yang akan menaiki mobil dibantu Rina

"Apaan, sama abang aja Zee" ujar Oreo tersenyum muanissss

"Dih, jangan sama mereka Zee, sama abang aja sini udah" tawar Leo ikut ikutan

"Apa sih pada berantem.., sama Abang aja kan dek?" ucap Bimo tak kalah dari mereka

Mereka yang mendengar perkataan Bimo pun melongo dibuatnya.

Nara yang bingung harus duduk dimana pun menatap mereka semua, lalu pandangan nya tertuju kepada Vero yang asik tertidur.

'Aha aku punya ide...'

Nara naik ke mobil lalu melewati mereka semua yang menawarkan duduk bersama nya, mereka pun mendesah kecewa, Nara berjalan ke arah Vero lalu duduk di pangkuannya.

Vero yang merasakan adanya pergerakan lalu membuka matanya, pandangan yang pertama ialah adek kesayangan nya yang imut didepanya.

"Abang.. Nara duduk disini ya" ujar Nara dengan puppy eyes nya yang membuat Vero gemas setengah mati

Vero hanya mengangguk sebagai jawaban lalu membenarkan posisi Nara yang dirasa kurang nyaman, kepala Nara Vero sandarkan ke dada bidang nya dan mengelus surai nara yang mengeluarkan bau kiwi yang manis.

Tak berapa lama kemudian Nara tertidur dengan pulas di pangkuan Vero yang hangat. Wkwk

Mereka yang melihat kehangatan mereka berdua pun iri, lalu melayangkan tatapan sinis kepada Vero.

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang