43. Drama

587 36 1
                                    

"Lo ngapain caper sama orang orang disekolah!!" teriak marah Ciara mengunci toilet cewe

"Siapa yang caper!" bentak nya ikut marah

"Terus apa namanya kalo nggak caper dengan lo nyanyi buat kehebohan!" sentak nya menatap tajam

"Lah gw nggak ada buat kehebohan! mereka yang heboh sendiri terus lo nyalahin gw! otak lo dimana!" sahut Nara emosi

"Alasan aja terua lo!!" amuk ciara

Plak

Plak

Plak

Dugh

"Arghh!!" erangan keluar dari mulut Nara

Brak

"Naraya!!" teriak Xavier yang tiba tiba mendobrak kencang pintu toilet cewek

"Kamu nggak apa apa kan?" tanya risau Xavi memegang kedua pundak Nara yang gemetar

"Nggak apa apa ada gw! lo tenang aja!" tegas Xavi lalu mendekat ke arah Ciara yang diam mematung

"Lo apain Nara!!?" tekan Xavi mencekam dagu Cia kuat

"A-aku nggak ngapa ngapain kak Nara" jawab Cia terbata bata

"Xavi!!" teriak Reno masuk lalu melepaskan cengkraman Xavier dari Cia

"Maksud lo apa!" marah Sagara menatap tajam anak baru didepannya

"Lo bilang apa?! lo liat Naraya! lo pikir ini salah siapa! salah dia!" ucap Xavi menunjuk Cia yang sedang memeluk erat Reno

"Nara!" kaget Riko lalu memeluk adik tercintanya yang sedang bergetar ketakutan

"Kamu nggak kenapa napa kan?" tanya cemas Riko

"Hiks.., k-kepala Nara sakit bang" isak tangis Nara memeluk Riko erat

Xavi yang mendengar rintihan Nara pun mendekat dan menggendong Nara bridal style menuju UKS.

"Hati hati!" teriak  Riko setelah Xavi keluar dari toilet

Diluar sudah banyak siswa siswi yang berkumpul karena penasaran dengan kegaduhan yang terjadi di dalam, saat melihat Xavier keluar dengan menggendong Nara mereka menjerit histeris, antara baper dan risau dengan teman sekelasnya.

Nara yang malu akan keadaan sekarang ini menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Xavier yang beraroma mint, tak lupa Nara mengalungkan tangan nya di leher Xavier.

Brak!!

Pintu UKS xavier tendang karena menghalangi jalannya. "Auuu!!!" kaget petugas UKS menirukan suara serigala

"Tolong periksa dia!" tegas Xavi membaringkan Nara

"Baik lah sebentar" jawab petugas memeriksa Nara

"Tolong obati dia" pinta Baron kepada vino

"Bisa ceritakan kenapa ada benturan di kepalanya yang cukup kuat?" Tanya Baron kepada Xavi

"Saya tidak tau.. kau bisa tanyakan kepadanya sendiri" ucap xavi menyuruh

"Apa yang anda rasakan?" Tanya vino kepada Nara

"Hmm kepala gw pusing" jawab Nara memegangi kepalanya

"Ya itu karena benturan di kepalamu, sedikit berdarah karena benturan yang kuat jadi oleskan salep kepadanya" ujar Baron kepada vino

"Baiklah saya dan Vino akan keluar, kalian bisa istirahat disini" ucap Baron lalu meninggalkan UKS bersama vino

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang