🐌🐌🐌
Sudah 3 hari Nara berada dikamar dan ia merasa bosan, untung ada babang gellen kurir setianya dan ya mereka sekarang berteman baik, gellen akhir akhir ini selalu menemani Nara makan bercerita dan blablabla..
"Abang... Jangan hahaha plis udah aa.. papa bang Reno ngeselin!"
"Reno sudah jangan jaili adek mu" suara teguran Geo terdengar sampai kamar Nara
"Hehe soalnya seru pa" sahut Reno diiringi gelak tawa menyembur keluar
"Abang emang seru aku yang sengsara!" ucap kesal Ciara membuat hati Nara tergores, ia juga ingin diperlakukan seperti Cia
"Hahaha" tawa mereka memenuhi penjuru ruangan membuat Nara merasa dongkol
Suara riuh berasal dari ruang tengah hingga terdengar sampai ke kamar Naraya. "M-mereka nggak sedih gitu kalo nggak ada aku?" gumam Nara
"Hiks hiks kenapa dada gw sesak hiks, air air mana?" ujar Nara celingak celinguk mencari air
"Nafas gw makin berat aja.." ucap Nara dengan nafas tak teratur
Nara spontan berdiri dan keluar kamar untung saja pintu kamar nya tak dikunci dari luar. "Kepala gw pusing banget" keluh Nara menuruni tangga
Saat ingin menuju ke dapur Nara melewati ruang keluarga yang hanya terdapat si kembar, Ciara dan Geo
"Mau kemana kamu!, Bukan nya kau duduk di dalam kamar! Malah keluar seperti ini" ucap Geo memberhentikan langkah Nara
"Ambil minum hhh" jawab Nara masih dengan nafas tersengal sengal
"Tidak boleh!" sahut Geo cepat
"Kau dilarang minum dan makan selama 3 hari Nara, ingat itu!" ucap Geo penuh penekanan
"Kali ini aja pa" ujar Nara dengan memelas
"Tidak ya tidak Naraya!" bukan Geo lagi yang menjawab tetapi Riko
Nara yang nafasnya seperti makin menipis tidak menggubris larangan mereka yang terpenting dia bisa minum sekarang, Nara berlari menuju dapur lalu menuangkan air putih ke gelas.
Gleg
Gleg
Gleg
Pyarr
"Saya sudah bilang kamu tidak boleh makan dan minum Nara!"
Nara melihat air putih yang belum ia habiskan tumpah dan pecah berserakan di lantai. "Saya tidak peduli!!" ucap Nara lalu pergi meninggalkan mereka yang masih terdiam
Plakk
Bugh
"Aww-shh.." pekik Nara tertahan karena terkena bogem dari Reno dan tamparan dari Riko
"Lo punya masalah apa sama gw!!" ucap Nara menarik kerah Riko dan Reno secara bersama sama
"Mama nggak pernah ngajarin ngelawan orang tua!" ujar Reno mengeraskan rahang nya
"Dan mama tidak pernah mengajari anaknya untuk melukai saudaranya sendiri!!" sarkas Nara lalu menyentak kerah mereka
"Nggak usah bawa nama mama dalam hal menjijikan ini! Ngerti lo!!" ucap Nara lalu melanjutkan langkah nya yang tertunda
Nara melewati Ciara yang hanya menyimak tidak seperti kemarin yang ikut andil dalam hal seperti ini, sekilas Nara bisa melihat seulas senyum tipis dari Cia.
'Ada yang aneh!' ucap Nara didalam hati.
🐌🐌🐌
"Kapan gw bisa ungkap ini semua?" ujar Nara sambil merapikan pakaiannya yang sudah berantakan hanya karena masalah minum
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Teen FictionSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...