"huftt.." helaan nafas terdengar dari Nara
Drttt
Drttt
"Apaan si ah lagi juga mau rebah!" kesal nara tapi saat melihat siapa yang menelponnya dia jadi girang
"Haha tumben call biasanya juga telpon biasa" ucap Nara
"Zee!! Gw nyusul kesana ya ya ya, gw juga pengen ke makam bonyok gw" ucap Alesya memohon
"Emm boleh si tapi lo cari nanti cari tempat tinggal sendiri" ujar Nara
"Ih kok nggak sama mu aja?" ujar Alesya manyun
"Ya enggak bisa dong Al kan ada keluarga gw yang laknat" jelas Nara menatap hp seperti mencari sesuatu
"Cari apa Zee?" tanya Alesya heran arah pandang Nara
"Abang sama bunda mana?" jawab Nara menatap Al di sebrang telpon
"Ada kok, nih liat mereka lagi kumpul" tunjuk Alesya membalikan kamera
"Woy abang! Adek nya nelpon nggak mau diajak bicara ini?!" teriak Nara mengagetkan mereka yang sedang main PS
"Apa!!" bentak mereka menatap hp itu, betapa terkejutnya mereka saat melihat wajah garang Nara berada di hp
"Apa! Oohh sekarang berani ya kalian bentak bentak sama gw!" amuk Nara mengerikan
"Eh kira kira siapa tadi yang teriak teriak" ucap Leo mendekat ke arah alesya
"Huaaa.. gw kangen sama kalian hiks hiks" raung Nara kencang
"Ututu siapa ini? Oh anak bunda toh hahaha lucunya" ujar Rina yang sudah gabung dengan mereka
"Iiih bunda.. lagi masak brownis ya hiks kok nggak kasih Zeze si.." ucap Nara dramatis
"Haha kasian nggak bisa rasain brownis bunda lagi haha" ejek Oreo langsung mendapatkan tatapan tajam dari mereka
"Ehehe pis bang" ujar Oreo nyengir joker
"Huaa.. nda, disini misterinnya banyak sekali aku sampai kesusahan hiks" adu Nara ke Rina
"Wah benarkah?, Bukannya kamu yang paling jado pecahin misteri di antara Abang mu hmm?" Ucap Rina sambil mengaduk adonan brownis
"Memang iya Bun, tapi kali ini misteri nya beda lagi! Masa iya aku bisa lihat hantu hiks.." jawab Nara masih menangis sesenggukan
"Ha?, Gimana gimana?" Tanya Bianka tak salah dengar
"Aku bisa lihat anak kecil di samping ku tapi yang lain tidak melihatnya.." ujar Nara tak semangat
"Benarkah, wah berarti kau mempunyai indra ke3 dong?" Ucap Leo senang
"Hm bisa dibilang begitu" jawab Nara lemas
"Kalian lihat anak kecil disampingku?" Tanya Nara menghadapkan kamera ke samping nya
"Tidak" jawab mereka kompak
"Nak iya, aku bisa melihat di duduk di sampingku tapi kalian tidak melihat nya" ujar nara menjelaskan
"Ada faktor keturunan?" Ucap Vero yang menyimak bersama Diro tadi
"Hmm aku tidak tau, kurasa tidak ada" jawab Nara seadanya
"Kau bisa tanya keluargamu nanti" usul Diro
"Hmm iya nanti ku tanyakan, Nesya mana?" Tanya Nara
"Ada dia lagi di WC" jawab Bimo
"Weh bang kemarin temanku kesurupan" semangat Nara memberitahu
"Terus apa yang kau lakukan?" Tanya Bimo penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Teen FictionSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...