"Aya! hei kamu kenapa hmm?" Tanya vier yang kaget oleh teriakan Nara
"I-itu Er, anak itu..." Jawab Nara dengan nafas tak teratur
"Kamu tenang" pinta Xavier mencoba menenangkan
"Lihat anak itu, anak itu nasibnya sama dengan ku hiks" Nara mulai menangis saat mengingat tragedi yang pernah menimpa nya
Xavier mengikuti arah pandang Nara, ia menemukan seorang gadis kecil yang tertabrak oleh mobil yang sedang melintas.
"Ayo ikut" gendong vier kepada nara yang masih menangis sesenggukan
Nara menenggelamkan wajahnya di dada bidang milik Xavier mencoba menghilangkan ingatan ingatan buruk dimasa lalunya.
"Hiks hiks p-papa jahat sama a-aya, a-aya sakit tidak datang hiks..." Tangis nada dengan tubuh bergetar
"Hei tenang ay, aku ada bersamamu" ucap vier mencoba untuk menenangkan Nara yang masih saja meracau
••••
"Arrgghh!, Gw harus apa!" Vier frustasi karena sejak tadi Nara masih saja tidak bisa tenang
"Gw harus bawa pulang Nara secepatnya" pikir vier lalu membawa Nara keluar dari apartemen nya
••••
"Ah iya tuhan udah nggak sayang lagi saya Aya bukan? Eemm mending Aya pergi aja dari dunia kejam ini. Aya nggak mau tinggal disini, disini banyak orang jahat hiks Aya masih kecil buat ngelawan hiks hiks... Abang? Abang mana? Abang Vero! Bang Iro!! Aya mau pulang sama mama! Aya nggak mau duduk disini bareng mereka yang nggak sayang sama aya! Aya benci sama mereka!!!" Ucap ngelantur Nara yang setengah tertidur didalam mobil bersama vier
'Begitu berat kah hidup kamu ay sampe kamu kaya gini' batin vier memandang wajah pucat Nara yang duduk disampingnya
••••
"Tinn tinnn!!!" Klakson mobil berbunyi keras didepan gerbang rumah milik vier
"Silahkan den.." ujar pak Somat mempersilahkan masuk
"Brak" bunyi pintu mobil seperti terbanting sangking kerasnya
Vier segera berlari menuju kamar nya dengan Nara yang berada di gendongannya, vier melihat kedua orang tuanya yang sedang nyantai dirung keluarga pun tak menghiraukan mereka. Yang terpenting Naraya terlebih dahulu.
"Lo vier udah pulang?" Heran Amanda yang melihat vier lari ditangga
"Kamu kenapa lari lari gitu sambil bawa Nara!!" Panik amanda menyusul mereka diikuti darez di belakangnya
"Vier nggak tau mom, tiba tiba Aya udah kaya gini setelah melihat kecelakaan di depannya" terang vier dengan nafas tak teratur
"Daddy panggil kan om David" ucap darez meninggal kan mereka keluar
"Aya kamu kenapa sayang? Bangun anak mommy" ucap Amanda duduk di samping Nara yang sedang terbujur lemas diatas ranjang
"Sepertinya Aya punya rasa trauma" ujar vier terlihat khawatir dari raut wajahnya
"Trauma apa yang kamu maksud son?" Darez datang tiba tiba
"Pikirku, tadi waktu perjalanan pulang... Aya ada meracau tidak jelas tentang kehidupannya" jelas vier diangguki darez
"Darez!" Panggil seseorang di belakangnya dengan mengenakan jas dokter nya
"Akhirnya kau sampai" lega Amanda berdiri dari duduk nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Teen FictionSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...