36. Cafe

540 33 5
                                    

"D-digin banget..." gigil Nara memeluk tubuhnya sendiri

Tok

Tok

Tok...

"Hmm ya bentar" teriak Nara didalam kamar

Ceklek

"Kenapa?" tanya Nara melihat Riko mendatanginya

"Udah makan?" ucap Riko to the point

"Emm belum, kenapa?" heran Nara menatap Riko

"Ayo keluar" ajak Riko tiba tiba

"Keluar kemana?" bingung Nara dengan kening berkerut

"Cafe mau?" tawar Riko bertanya

"Wah kebetulan juga gw nanti ada niatan ke cafe eh udah keduluan abang" ucap Nara dengan mata berbinar

"Sama siapa keluarnya?" tanya Riko dengan nada dinginnya

"Tadinya sih sendirian karena abang ngajakin ke cafe yaudah ayo!" seru Nara

"Nanti malam jam 19.30 udah siap" ujar Riko meninggalkan Nara

"Asek yes hore!! bisa keluar sama abang berduaan kali pertama hihihi.." senang Nara meloncat loncat

"Ok mari kita bersiap siap lagian udah pukul 17.58 juga" ucap Nara lalu menutup pintu dan bersiap siap

🐌🐌🐌

Tok

Tok..

"Dek!" teriak Riko memanggil

"Iya bentar dulu!" sahut Nara lalu membukakan pintu

Ceklek

"Ngapain?" tanya datar Riko

"Apanya?" ucap Nara linglung

"Ngapain dandan cantik cantik?" Ucap Riko tak suka

"Dih siapa juga yang dandan, nih natural" ujar Nara meraup wajahnya

"Lagian juga udah normal kali pakai baju gini ke cafe" terang Nara melihat bajunya

"Hmm terserah mu, ayo dah lewat waktu" tarik Riko menuruni tangga

"Kalian mau kemana?" tanya Geo yang sedang bersama Cia dan Reno

"Kita mau ke bar" ucap Nara asal ceplos

"AP-" ucap Geo marah terpotong

"Cafe!" ujar Riko datar lalu menarik Nara lembut

"Bye bye" senyum Nara mengembang

🐌🐌🐌

"Gw turun duluan" ucap Nara membuka pintu mobil

"Agak rame.." ucap Nara

"Kenapa?" bingung Riko melihat wajah kecewa Nara

"Gpp si, ayok lah masuk" tarik Nara kedalam

"Bang kita duduk dimana?" tanya Nara memperhatikan sekeliling

"Disitu aja" tunjuk Riko lalu mengandeng Nara menuju kursi

"Permisi ini menu dari cafe kami silahkan dipilih pilih dulu" datang pegawai cafe

"Hm ini satu aja kak" tunjuk Nara pada salah satu minuman di daftar menu

"Samain aja kak" ucap Riko menyerahkan menu tersebut

"Baik mas, silahkan ditunggu" sambung pegawai wanita

Selang beberapa menit akhinya pesanan mereka datang. "Ini mas pesanannya silahkan" datang pegawai pria menyajikan minuman

Naraya [END] Terbit √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang