"Kalian tidur aja sana, Vier kamu anter kamar Aya ke kamarnya" pinta Amanda
"Baik momm" jawab Vier lalu membawa Nara ke kamar nya
"Jangan lupa! pisah kamar!" teriak Amanda kepada Vier yang sudah berlalu
🐌🐌🐌
"Ini?" tanya Nara bingung
"Iya, kamu tidur disini"
"Kok kamar nya terlihat cowo?"
"Kamar ini punyaku"
"Lah, kan mommy nyuruhnya aku nggak sama kamu tidurnya tadi" protes Nara berkacak pinggang
"Udah nggak usah banyak komen! sana tidur" suruh Vier lalu pergi ke kamar mandi
"Loh! aku tidur bareng kamu?" bingung Nara tapi tak terjawab
"Ck menyebalkan!" ucap Nara lalu mengunci kamar Vier
"Tuh anak ngapain si! lama amat ke kamar mandi doang juga!" kesal Nara sudah menunggu 5 menit
"Dah lah mending gw tidur aja" leleh Nara lalu merebahkan tubuhnya
Nara bisa mencium aroma mint grape dari bantal Vier. "Ini mana sih guling nya?!" cari Nara tapi tak menemukannya
Akhirnya Nara tak menemukan guling, Nara memposisikan tidurnya membelakangi kamar mandi.
Vier keluar dengan rambut basah, handuk terlilit dibawah pusar, sungguh nikmat mana yang kau dustakan Nara, sayangnya Nara tak melihat pemandangan indah dibelakangnya itu.
'Udah tidur?' ucap Vier bertanya di dalam hati
Vier pergi keluar kamar mencari udara sejuk di malam hari yang menenangkan. sekarang pukul 00.24 dini hari, sudah beberapa jam Vier memandangi langit malam yang indah itu.
"Udah lewat, mending gw masuk aja, udara juga makin dingin" monolog Vier kedinginan
🐌🐌🐌
Vier masuk kedalam kamarnya, alangkah terkejutnya dia saat melihat Nara duduk di ranjang dengan rambut acak acakan.
"Kamu dari mana aja!" tanya Nara dengan suara parau ingin menangis
Vier mendekat kearah Nara lalu ikut mendudukkan bokongnya depan Nara. "Aku cari angin sayang.. kamu kenapa?" tanya Vier sedikit panik melihat Nara ingin menangis saat itu juga
"Kenapa hmm?" tanya lembut Vier mengelus surai indah Nara
"Kamu nggak punya guling hiks hiks.." tangis Nara pecah
"Kenapa cari guling?" heran Vier mencoba memenangkan Nara diperlukannya
"Hiks... aku nggak bisa tidur kalo nggak ada guling Er hiks.." tangis Nara semakin menjadi
"Udah udah jangan nangis lagi.. aku emang nggak ada guling Ay, tapi kamu bisa peluk aku bagai guling gimana?" tawar Vier di angguki lemah Nara
"Yaudah sini tidur.. udah tengah malam juga" ucap Vier merebahkan tubuhnya lalu Nara ikut
"Mata kamu panda haha" tawa ejek Vier tak digubris Nara
"Hei, kamu udah tidur?" tanya nya tak ada jawaban
"Huft.. dasar kebo" ujar Vier lalu menyusul Nara dalam mimpi
🐌🐌🐌
Tok
Tok
Tok...
Suara ketokan pintu terdengar di indra Nara, Nara terbangun dari tidurnya lalu menoleh ke samping terdapat pangeran yang sudah tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Novela JuvenilSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...