"Gimana mau nggak?" tawar Reno kembali
"Hmm oke kali ini aja" jawab Nara setuju
"Lo nggak mau minta beliin motor sama papa?" tanya Reno memecahkan keheningan selama diperjalanan mereka menuju sekolah
"Gak" tegas nara
"Minta aja gpp kok" ucap Reno
"Ga ya gak!" Kesal Nara
Plak
Ia menggampar helm Reno keras karena dibuat kesal olehnya. "Aduh kenapa di tabok si Nar!" kesal Reno
"Bodo" jawab Nara tak peduli
"Dah sampe! turun" perintah Reno
"Thanks" ucap Nara lalu pergi meninggalkan parkiran
"Nara kok dibonceng bebeb gw sih!! ganjen banget jadi cewek!!"
"Dih ngaku ngaku! padahal nggak pernah ditembak!"
"Itu anak baru punya hubungan spesial nggak sih sama Reno?"
"Lah kok lo tanya gw! emang gw sahabatnya!"
Begitulah bisik bisik yang terdengar di telinga Nara saat melewati mereka "Ke kanti aja lah gw" gumam Nara lalu menunju kantin
"Buk baksonya 1 sama es teh juga" pesan Nara kepada ibu kantin
"Siap non ditunggu dulu" ucap ibu kantin tersenyum
Brak!
Gebrakan meja mengagetkan Nara yang tadi fokus ke hp nya. "Wassalam.." pekik Nara tertahan
"Hai Ra" sapa Gellen cengengesan
"Ngapain lo?!" sinis Nara
"Nggak usah galak galak atuh neng" ujar Tesa disamping Gellen
"Gw nggak liat motor lo diparkiran, kemana?" tanya Gellen heran
"Di atas pohon!" kesal Nara menatap sengit Gellen
"Lo kenapa natap gw kek gitu?" bingung nya
"Ya gw nggak bawa motor lah! jelas jelas tadi pagi gw mau nebeng lo!" jawab Nara geregetan
"Oh gitu.. emang kenapa motor lo?" tanya Gellen lagi
"Ban nya bocor!" tegas Nara menatap mereka berdua malas
"Kenap-" ucap Gellen terpotong
"Nggak usah banyak tanya dulu bisa nggak si! perut gw minta diisi" ujar Nara cepat
"Silahkan non" ucap ibu kantin menyuguh kan pesanan Nara
"Makasih" sambut Nara
"Sama sama, ibu permisi" ujar ibu dingguki Nara
"Wih baksonya enak nih" senyum Gellen ingin mengambil bakso milik Nara
"Matamu! ngeleh cok! aku hurung mangan! Ladene lungo kantin gawe sarapan malah meh ndok pangan su su!" sentak Nara menggunakanbahasa jawa
(Mata lo! laper cok! gw belum makan! niatnya pergi kantin buat sarapan malah mau lo makan njir njir!)
"Bisa nggak si Lo jangan gunain bahasa jawa sama gw! mana paham!" kesal Gellen
"Lah emang aku ngurusi!!" ucap Nara lalu memakan bakso nya lahap
(Lah emang gw peduli!!)
"Gila kayak nggak makan 4 hari aja lo Ra" ucap Gellen tertegun melihat Nara langsung memasukan 3 bakso sedang ke mulutnya
"Lwha karwep kuwsi.. ngamwe ndewh" jawab Nara dengan mulut penuh
"Kalo makan jangan sambil ngomong" ucap Tesa mengingatkan
"Ngwak kewbalik tuh katwa katwa?" bingung Nara
"Eh iya maksud gw gitu" ucap Tesa membenarkan
"Iya" jawab Nara sudah menelan baksonya
Glek
Glek
Glek..
Suara tegukan Nara meminum es sampai habis terdengar. "Sumpah lo makan kayak orang nggak makan 1 tahun malahan kali ini" ujar Gellen menatap Nara
"Halah banyak cincong kali mulut mu! gw makan pun tak senang" ucap Nara
"Eh btw gimana tentang kunci?" tanya Gellen to the poin
"Udah ada, nanti pulang sekolah bisa kerumah gw kan pada?" tanya Nara berharap
"Duh, gimana ya.. nggak bisa Ra kalo hari ini, gw ada mau nganterin Tesa ke Gramedia" jelas Gellen
"O-owh yaudah gw sendiri aja kalo gitu" ujar Nara menatap mereka kecewa lalu meninggalkan kantin tak lupa membayar pesanan nya
"Berapa buk?" tanya Nara
"15rb neng" jawab ibu kantin
"Ini uangnya" ujar Nara membayar
"Makasih neng" ucap ibu kantin diangguki Nara lalu pergi
Tring..!!
Bunyi bel masuk berdering keras di seluruh penjuru sekolah. "Pas bet gila" ucap Nara pelan lalu menuju ke kelas nya
"Kita mulai pelajaran nya, buka halaman 376" ucap guru didepan murid murid
"Permisi..." ucap Nara menjadi pusat perhatian
"Oh mari masuk Naraya" ujar guru mempersilahkan
"Silahkan perkenalkan dirimu terlebih dahulu" pinta bu Cesi
"Gw Naraya panggil aja Nara, gw pindahan dari nice school USA" ucap Nara menatap ke depan
"Ok silahkan kamu duduk dibangku paling belakang yang kosong itu" ujar Cesi menunjuk
Nara berjalan kebelakang masih menjadi perhatian murid sekelasnya. "Baik anak anak kita fokus kembali, ibu tau Nara cantik kaya bidadari.." jelas Cesi meminta perhatian kepada murid kelas nya yang terus menatap Nara
"Baik kita mulai pelajaran kita sekarang" lanjut Cesi
4 jam lebih pelajaran bu Cesi tidak selesai selesai, karena mengantuk Nara memutuskan untuk tidur "Nara kenapa kamu tidur saat pembelajaran ibu!" teriak Cesi dari depan
Nara yang terusik pun membuka matanya, dia paling tidak suka diganggu saat sedang tidur. "Kamu maju! jelaskan apa itu pembuahan sel!" pinta Cesi berteriak
Nara menatap tajam semua penghuni kelas terutama Cesi, ia tak menyahuti perkataan Cesi, Nara berdiri lalu berjalan ke depan kelas.
"Fertilisasi atau yang disebut juga dengan pembuahan ini merupakan proses ketika sel telur dan sel sperma bertemu hingga terbentuk embrio" ucap Nara menjelaskan, Cesi tertegun padahal ia belum menjelaskan nya kepada mereka
"Benar, yasudah kamu bisa duduk kembali, lain kali jangan di ulangi" ceramah nya
Nara menatap malas Cesi lalu kembali ke tempat duduknya, Nara tak mendengarkan ucapan Cesi ia melanjutkan tidurnya yang tertunda tadi.
Beberapa menit menyusul akhinya pelajaran telah selesai. "Oke ibu akhiri pelajaran ini" ucap Cesi lalu keluar kelas
Ting
Tong
Ting
Tong...
Bunyi bel istirahat menggema di dalam kelas "Huft.. baru aja tidur dah bel aja!" kesal Nara lalu pergi dari kelas, Nara tak pergi ke kantin melainkan halaman belakang sekolah yang cukup luas
"Udah lama nggak sekolah, giliran sekolah kayak nggak ada semangat hidup aja" ucap Nara duduk di bawah pohon yang rindang
"Eghem!" dehem seseorang mengagetkan Nara
"Astaga!" teriak Nara kaget
"Lo!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naraya [END] Terbit √
Teen FictionSeorang gadis yang di asing kan selama 10th di negara orang tanpa keluarga nya, ia dihukum atas kesalahan yang tidak pernah ia perbuat sendiri. Ia menemukan keluarga dan membuatnya menjadi seseorang yang kuat, tekat nya membalas dendam sudah ada sej...