SLY 02

786 39 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kini waktu menunjukkan pukul lima sore hari, yaitu tandanya sudah waktunya para karyawan untuk pulang dan berhenti bekerja untuk hari ini.

Tingg..

Suara notifikasi dari ponsel Zaki, karena pekerjaan hari ini sudah selesai tanpa pikir panjang dia langsung membukanya, tertera pesan dari group yang di kirimkan oleh sekretaris barunya.

(Room chat/ Versi POV nya bisa di baca di Tiktok aku yaa @Craabbbcute_)

Zaki membuka pesan tersebut dan melihat bahwa sekretaris barunya menanyakan tumpangan yang searah dengan rumah nya.

Zaki tersenyum ketika melihat Rasya kebingungan dengan apa yg di katakan para karyawan nya yang ada di dalam group tersebut.

Waktu berlalu terasa begitu cepat bagi Zaki, mereka balas membalas pesan di group, sampai tak terasa waktu sudah mau malam dan hampir semua karyawan sudah pulang. Dengan cepat dia mengirim pesan kepada Rasya untuk menunggunya.

(Isi chat nya ada di TKTK aku ya @Craabbcute_)

Kini Zaki dan juga Rasya sedang berada di dalam mobil milik Zaki. Suasana hening, tidak ada yang membuka suara satu sama lain. Namun keheningan terpecahkan ketika Zaki mengucapkan satu kalimat yang membuat Rasya kaget dan juga tertegun.

"Saya mau ngejar kamu." Ucap Zaki tiba tiba, tanpa ekspresi dan juga tanpa menoleh sedikitpun ke arah Rasya.

Rasya mematung, matanya melotot ke arah Zaki. Rasya terlalu syok atas apa yang terjadi barusan. Ini hari pertamanya bekerja namun dia sudah mendapatkan masalah, bukan masalah pekerjaan melainkan masalah hati.

Bisa dibilang Rasya tidak munafik, dia memang tertarik dan juga kagum kepada boss nya, tapi bukan berarti Rasya harus memiliki Boss nya sebagai kekasihnya. Tidak terlintas dalam benak Rasya sedikitpun tentang Boss nya yang anak menjadi kekasih nya.

Karena Zaki tidak mendengar jawaban dari Rasya dia menoleh ke arah Rasya yang masi setia menatap Zaki dengan tatapan kaget dan juga matanya yang masi terbelalak. Zaki terkekeh lalu kemudian mengusap muka Rasya agar matanya tidak lagi terbelalak ke arahnya.

"Jangan pasang wajah kaya gitu, nanti saya gabisa mengontrol diri, kamu terlalu manis." Ucap Zaki sambil mendorong Rasya untuk duduk seperti semula, karena emang Rasya tadi duduk terlalu condong ke arah Zaki karena terlalu kaget dengan ucapan Zaki.

"Bapa becanda kan?." Tanya Rasya pelan.

"Saya keliatan kaya bercanda ga?."

"Ngga."

"Yauda, emang saya ga bercanda ko. Saya serius tertarik sama kamu." Ucap Zaki yakin.

"Sejak kapan?. Kita aja baru ketemu dua kali, pertama pas interview dan kedua hari ini, hari saya pertama kerja." Jelas Rasya, dia masi bingung kenapa bisa secepat itu boss nya mengungkapkan perasaannya padahal mereka baru bertemu dua kali.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang