Kini waktu menunjukkan pukul setengah tiga sore, Rasya kini berada di apartemen Zaki. Rasya tidak diperbolehkan untuk ke kantor oleh Zaki untuk sementara waktu, karena situasi yang tidak memungkinkan.
Kini Rasya sedang berbaring memainkan ponselnya, dan saat dia sedang menonton video ada pesan masuk dari Uss, awalnya Rasya malas sekali untuk membukanya, namun Rasya memutuskan untuk membalas pesannya karena isi pesan dari Uss lumayan membuatnya kesal.
Rasya semakin kesal ketika mendapat perkataan yang tak pantas dari Uss, amarah Rasya semakin meluap luap sehingga membalas dengan kasar. Namun Rasya segera sadar dari dirinya yang seperti dirasuki oleh iblis, kemudian dia tidak lagi membalas pesan Uss, namun dia mengirim pesan kepada Zaki.
Setelah Rasya mengirimkan pesan kepada Zaki untuk segera pulang Rasya berjalan kearah jendela yang menghadap ke arah jalanan besar, terlihat banyak kendaraan yang berlalu-lalang, Rasya menghela nafasnya dengan berat ketika dia mengingat kembali kejadian semalam.
"Kalo aku kaya gini, aku harus gimana, aku bingung." Gumam Rasya.
Kini Rasya tengah duduk di sofa untuk menunggu Zaki pulang namun sudah satu jam lamanya Zaki tak kunjung datang, Rasya menghela nafasnya kemudian berjalan memasuki kamar milik Zaki, dia merebahkan badannya diatas kasur yang empuk itu.
"Aku gatau kamu lagi dimana dan lagi ngapain sekarang ini Al, tapi aku harap dengan alasan keterlambatan kamu pulang ngga bikin aku sakit hati." Gumam Rasya.
Kini waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, namun Zaki tak kunjung datang juga. Rasya bangkit dari tidurnya kemudian berjalan keluar dari kamar dan melihat sekeliling ruangan, tidak ada menampakan sosok Zaki di apartemen ini. Rasya meraih ponselnya dan menelpon Zaki. Berulang ulang kali Rasya menelpon Zaki, namun tak ada jawaban. Kemudian Rasya memilih mengirimkan pesan kepada Zaki.
Awalnya ketika Rasya menerima balasan pesan dari Zaki dia cukup panik, namun detik berikutnya yang Rasya rasakan hanyalah rasa kecewa dan juga sesak di hati. Ketika Rasya tahu alasan Zaki mengapa tidak pulang dengan cepat adalah sedang menemani mantannya. Ini sudah kesekian kalinya setelah mereka menjalin hubungan, Zaki sering berbohong kepada Rasya, Zaki sering izin kepada Rasya akan main malam untuk kumpul dengan teman temannya, namun Rasya selalu mengetahui jika Zaki berbohong dan Zaki bukan bertemu teman temannya melainkan bertemu dengan Us.
"Lagi?" Gumam Rasya dengan kecewa.
Rasya berjalan keluar dari apartemen Zaki, namun sebelum Rasya benar benar keluar dari gedung itu dia bertemu dengan Jerry yang merupakan pengawal Rasya yang dikirim oleh Zaki.
"Gausa ikutin gua, gausa jagain gua, gua lagi pengen sendiri." Ucap Rasya dengan mata yang masi merah, karena setelah dia tahu Zaki sedang bersama Us Rasya langsung menangis.
"Apa tuan Rasya baik baik saja?." Tanya Jerry.
"Gua ga apa apa, gua lagi pengen sendiri, dan kalo boss lu nanyain gua, bilang aja gua lagi gamau di ganggu." Ucap Rasya kemudian dia benar benar pergi dari gedung apartemen itu.
Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh malam, Zaki baru saja sampai ke apartemen dari rumah sakit, jalanan begitu macet dan menyebabkan Zaki terlalu malam untuk sampai ke apart.
Zaki berlari dari parkiran menuju kamarnya, setelah sampai didepan pintu Zaki bertemu dengan Jerry. Langkah Zaki terhenti ketika mendengar perkataan Jerry.
"Rasya ga ada di dalem, dia pergi dari satu jam yang lalu."
"Kenapa ga lu tahan si." Kesal Zaki.
"Dia bener bener kacau banget Al, dia memang bener bener butuh waktu sendiri."
"Tapi gua mau jelasin suatu hal sama dia Jer."
"Lu lakuin kesalahan yang sama Al, kalo gua jadi Rasya juga gua udah muak banget sama lu." Ucap Jerry ketus, karena Jerry memang tahu semua permasalahan yang terjadi diantara Zaki dan juga Rasya.
"Ya mau gimana lagi Jer, di satu sisi gua bener bener gabisa biarin Uss sendirian, di satu sisi lain gua juga gamau kalo Rasya pergi." Gumam Zaki.
"Lu terlalu egois Al, Rasya udah bener bener sayang sama lu, tapi lu sering banget meluangkan waktu yang lu punya sama Uss bukan sama Rasya. Bayangin kalo Rasya jalan sama cowo lain tiap malem secara diem diem terus lu tau hal itu apa lu ga sakit Al, lu juga kalo di posisi Rasya pasti sakit Al." Jelas Jerry panjang lebar.
"Iya gua bodoh banget, gua ngelakuin hal yang salah. Tapi gua lakuin ini juga demi kebaikan dia juga." Gumam Zaki.
"Ga ada yang namanya demi kebaikan kalo itu bikin sakit Al. Lu harus berubah, kalo lu gabisa berubah, gua jamin lu bakal nyesel seumur idup lu." Ucap Jerry kemudian pergi dari apartemen Zaki.
"Nyatanya gua cuma sosok lelaki yang egois tanpa memikirkan perasaan pasangan gua sendiri." Gumam Zaki.
JANGAN LUPA BACA VERSI POV NYA YA DI TIKTOK AKU @craabbbcute_
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanfictionAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya