SLY 26

216 18 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dua tahun telah berlalu begitu cepat, kini waktu menunjukkan pukul enam pagi, dan kini suasana rumah Zaki sudah seperti di isi oleh belasan anak kecil.

Suara tangisan dan jeritan sangat terasa di telinga Zaki yang masi tertidur. Zaki membuka matanya yang masi berat kemudian turun untuk melihat aksi apalagi yang di buat si kembar pagi ini.

Ya, Ansel dan Alicia kini berumur dua tahun, dan di setiap jam lima pagi mereka berdua sudah bangun dan akan langsung masuk ke kamar Zaki dan Rasya untuk mengganggu mereka.

Zaki turun dan menghampiri suara yang sangat keras itu, dan suara tersebut berasal dari arah dapur. Zaki terkekeh ketika melihat Ansel dan Alicia di marahi oleh Rasya karena menumpahkan adonan waffle yang sudah Rasya buat.

"Ansel, Alicia..." Ucap Rasya dengan nada menahan marah.

"Kan papa uda bilang jangan ikutan ke dapur, papa uda play kalian kartun kenapa masi ke dapur si." Kesal Rasya seraya membersihkan adonan yang sudah tumpah di lantai.

"Cecel yang tumpahkan pa." Adu Alicia.

"Cia pa bukan Cecel." Jawab Ansel yang tidak mau di salahkan.

"Sekarang papa minta tolong ke Cecel sama Cia untuk ke ruang keluarga bisa?." Ucap Rasya lembut.

"Bisa pa!." Teriak Alicia.

"Cia lupa ya apa yang daddy ajarin." Ucap Zaki yang datang menghampiri Alicia.

"Maaf daddy." Jawab Alicia seraya menundukan kepalanya.

"Daddy ajarin apa ke Cecel sama Cia?." Tanya Zaki kepada Ansel dan juga Alicia.

"Jangan teriak teriak kalo jawab, jangan teriak ke papa dan daddy, jangan kasar." Jawab Ansel dengan jelas namun masi dengan suara lucu selayaknya bayi pada umumnya.

Ya, Ansel dan Alicia memang masi umur dua tahun. Namun mereka berdua sudah pandai berbicara walaupun ada beberapa kata yang tidak jelas, namun di porsi umur mereka, dokter mengatakan jika itu sangat baik baik saja dan tidak masalah.

"Nah itu masi inget, jadi kalo jawab ucapan papa ataupun daddy jangan teriak okay princess daddy." Ucap Zaki dengan lembut kepada Alicia.

"Iya daddy."

"Yauda ayo keluar dari dapur, biar papa aja yang masak, kita tinggal makan aja." Ucap Zaki kepada si kembar. Kemudian Zaki menggendong Ansel dan Alicia bersamaan.

Rasya hanya menyimak percakapan diantara daddy dan anak itu. Hati Rasya benar benar tersentuh ketika melihat kedua anaknya yang bisa di nasehati baik baik oleh daddy nya, namun Rasya juga terkadang jengkel ketika Ansel dan Alicia sama sekali tidak mendengarkan dirinya.

Sepeninggalan Zaki yang membawa Ansel dan Alicia, Rasya kembali melanjutkan kegiatan memasaknya. Sekitar tiga puluh menit Rasya baru selesai masak dan keluar dari dapur dan berjalan ke ruang keluarga.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang