Kini waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, Ales sudah datang dan kini dia tengah mengerjakan tugas bersama Ansel, namun Ales dibuat tegang dengan keberadaan Zaki yang terus memantau mereka dengan tatapan yang dingin. Tidak sekali dua kali Zaki melemparkan tatapan tajam ketika Ales mendekat kearah Ansel untuk menanyakan pelajaran, dan kini Ansel telah habis kesabaran ketika lagi dan lagi daddy nya itu melayangkan tatapan tajam dan dinginnya kepada Ales.
"Daddy, mending daddy masuk aja deh ke kamar temenin papa, ganggu banget disini, ngapain si." Kesal Ansel.
"Biar kalian ga deket deket, biar fokus belajar."
"Yang ada malah gak fokus dad, daddy ganggu banget."
"Terserah sih, mau daddy disini atau temen kamu pulang sekarang, pilih aja salah satu." Ucap Zaki dingin.
"Papa!." Teriak Ansel.
"Pa!." Teriaknya lagi.
Rasya keluar dari kamarnya dan melihat kearah ruang keluarga dari lantai atas, dia bisa melihat jika Ansel sudah sangat kesal dengan kelakuan daddynya itu.
"Apa?." Tanya Rasya pura pura tak tahu apa apa.
"Tolong banget bawa suaminya, ganggu banget." Ucap Ansel memelas.
"Dad!, naik kesini tau aku lempar pake gelas dari sini!." Omel Rasya
"Jangan gangguin anaknya yang lagi belajar!." Omel Rasya lagi.
"Biarin si pa, ini menjaga anaknya biar gak macem macem." Jawab Zaki yang tidak perduli dengan omelan Rasya.
Rasya berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri Zaki yang tengah duduk di sofa, sedangkan Ansel dan Ales duduk di bawah.
Rasya duduk disamping Zaki kemudian mencolek punggung Ansel."Apa?." Tanya Ansel dingin.
"Siapa namanya?." Bisik Rasya, namun masi bisa didengar oleh Ales.
"Ouh, hallo om. Saya Alesa, temen sebangkunya Ansel." Sapa Ales seraya mengenalkan dirinya kepada Rasya.
"Ouh, hallo Alesa, salam kenal ya." Ucap Rasya seraya mengelus pundak Ales.
"Iya om." Jawab Ales ramah seraya tersenyum kearah Rasya.
"Gak usah senyum senyum ke istri saya." Ketus Zaki.
Sontak Ales langsung menundukkan kepalanya dan terdiam. Rasya yang melihat itu langsung memukul paha Zaki dengan kencang, kemudian Rasya mengomel dengan berbisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanfictionAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya