SLY 27

197 19 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sepeninggalan Zaki, Rasya mengajak Ansel dan Alicia masuk kedalam, namun setelah masuk kedalam rumah, Ansel dan Alicia langsung membuat Rasya menghela nafas dengan berat.

"Baru juga di beresin." Gumam Rasya ketika melihat Ansel dan Alicia mengacak acak mainan yang suda Rasya masukan kedalam box.

"Papa." Panggil Ansel.

"Kenapa sayang." Tanya Rasya ketika melihat Ansel menghampirinya yang sedang berada di sofa.

"Papa cape ya?." Tanya Ansel polos.

"Ngga ko sayang, kenapa Cecel bilang gitu?."

"Papa duduk sambil pijit kaki terus."

"Ngga ko sayang, papa ga apa apa." Jawab Rasya seraya mengelus rambut Ansel.

Ansel menaikan sebelah kakinya keatas sofa dan mencoba untuk naik keatas sofa yang sedang diduduki oleh Rasya. Rasya yang melihat itu hanya terkekeh, karena Rasya melihat itu sangatlah menggemaskan.

Setelah Ansel bisa naik ke atas sofa, dia duduk mendekati Rasya kemudian mengelus elus paha dan juga betis Rasya. Rasya yang melihat itu langsung menitikkan airmatanya, dan mengelus rambut Ansel. Ya, Ansel naik ke atas sofa untuk memijat Rasya, dan hal itu membuat Rasya sangat terharu, karena anaknya yang baru saja berusia dua tahun itu sudah mengerti.

"Papa pasti pegel ya beresin mainan Cecel." Ucap Ansel seraya terus memijat kaki Rasya.

"Ngga sayang, papa ga cape ko. Selagi Cecel sama Cia happy, papa juga happy."

"Maafin Cecel ya pa, Cecel sering nakal." Ucap Ansel.

"Iya sayang, maafin papa juga ya sering marah ke Cecel." Ucap Rasya yang terus menitikkan airmatanya.

"Papa kenapa nangis?." Tanya Alicia yang tiba tiba menghampiri Rasya dan juga Ansel.

"Ga apa apa ko sayang." Jawab Rasya kemudian mengangkat Alicia dan mendudukkannya dipahanya.

"Papa nangis!." Bentak Alicia seraya menghapus air mata Rasya yang berada di pipi.

"Papa cape Cia, jangan bentak papa terus." Ucap Ansel.

"Cia ga bentak papa Ansel!." Teriak Alicia.

"Itu Cia teriak berarti Cia bentak papa." Kesal Ansel.

"Papa emang Cia bentak papa?." Tanya Cia dengan wajah polosnya.

"Ngga ko sayang, ga apa apa. Papa sayang Cia sama Cecel. Jangan pernah tinggalin papa ya." Ucap Rasya seraya memeluk Ansel dan juga Alicia.

"Papa, Cia pengen jalan jalan."

"Boleh, yu siap siap."

"Yeay!" Teriak Ansel dan juga Alicia ketika mendapatkan persetujuan untuk keluar.

Kini Rasya telah selesai menggantikan baju Ansel dan juga Alicia, dan kini Rasya lah yang tengah bersiap siap, sedangkan Ansel dan Alicia sedang menonton kartun selama menunggu Rasya selesai bersiap siap.

Sekitar lima menit Rasya bersiap siap, kini dia sedang membereskan apa saja barang yang di butuhkan untuk dia bawa untuk Ansel dan juga Alicia. Dan setelah selesai menyiapkan apa saja yang akan dibawa, Rasya memutuskan untuk mengabari Zaki jika dia dan anak anak akan keluar untuk main.

Setelah mengirimkan pesan dan berbalas beberapa pesan dengan Zaki, Rasya langsung mengajak Ansel dan Alicia untuk naik kedalam mobil, dan berangkat ke mall.

Sekitar dua puluh menit, kini Rasya, Ansel dan Alicia sudah sampai di mall. Rasya sangat kualahan ketika Alicia yang sangat aktif berlari kesana kemari, sedangkan Ansel hanya mengikuti langkah Rasya saja, kemana Rasya berjalan dia akan mengikuti.

Dan kini Alicia berlari kedalam toko Boneka dan dengan cepat Rasya menyusul dengan Ansel yang berada di gendongannya. Alicia berjalan menyusuri setiap lorong yang berisikan boneka boneka lucu dengan berbagai jenis boneka.

"Papa mau ini!." Teriak Alicia menunjuk boneka kelinci.

"Boleh sayang, papa ambilkan ya." Ucap Rasya kemudian mengambil boneka yang Alicia mau.

"Cecel mau boneka yang mana sayang?." Tanya Rasya kepada Ansel yang berada di gendongannya.

"Cecel gamau boneka, boneka untuk perempuan." Jawab Ansel.

Rasya yang mendengar jawaban Ansel hanya terkekeh, kemudian Rasya berjalan kearah kasir untuk membayar boneka yang di inginkan Alicia.

Kini Rasya tengah beristirahat di salah satu kursi yang ada di mall. Rasya dan Ansel memperhatikan Alicia yang sedang sibuk dengan tas nya, entah apa yang akan dia ambil dari dalam tas nya, dan dengan cepat Rasya mengabadikan momen Alicia yang berada di depannya, kemudian mengirimkannya kepada Zaki.

Setelah bertukar pesan dengan Zaki yang membahas tentang anak mereka, kini Rasya melanjutkan jalannya bersama Ansel dan Alicia. Namun baru beberapa menit berjalan Alicia kembali berlari masuk kedalam toko pakaian, dan Rasya pun kembali mengikuti Alicia.

"Papa pengen ini!." Teriak Alicia.

"Yang mana sayang?." Tanya Rasya.

"Yang ini." Tunjuk Alicia kepada salah satu gaun.

"Jelek Cia." Ketus Ansel.

"Cecel yang jelek."

"Cecel, ga boleh bilang hal yang ga baik ya sayang." Ucap Rasya kepada Ansel mengingatkan jika tidak boleh melontarkan kata kata yang menyakiti seseorang.

"Maaf in Cecel pa, Cecel kasar." Ucap Ansel.

"Permintaan maaf diterima sayang." Ucap rasya seraya tersenyum.

"Cia pengen ini?, kita bayar dulu ya sayang." Ucap Rasya lembut.

"Langsung pake ya pa."

"Boleh sayang, tapi bayar dulu ya." Ucap Rasya seraya berjalan kearah kasir dan di ikuti oleh Ansel dan juga Alicia

" Ucap Rasya seraya berjalan kearah kasir dan di ikuti oleh Ansel dan juga Alicia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang