Kini waktu menunjukkan pukul tujuh pagi, Zaki maupun Rasya belum ada yang terbangun dari tidurnya. Posisi pagi ini Rasya yang tertidur di dada Zaki dengan Zaki yang memeluknya.
Dret... Dret... Dret...
Suara getaran panggilan masuk ke ponsel Zaki, dan suara itu berhasil membangunkan Zaki dari tidurnya.
Zaki meraba bawah bantalnya lalu mengambil ponselnya, dan tertera nama "Uss" di ponsel Zaki, lalu Zaki bangkit dari tidurnya dengan pelan pelan dan juga hati hati karena takut membangunkan Rasya yang sedang tidur."Kenapa?" Tanya Zaki kepada Uss yang berada di sebrang sana.
"Kamu semalem pergi kemana?." Tanya Uss pura pura tak tahu apapun.
"Ada urusan, kenapa pagi pagi telpon?"
"Hari ini aku ga masuk ya."
"Kenapa?."
"Males ketemu seseorang." Ucap Uss dengan ketus.
"Siapa?." Tanya Zaki.
"Ga perlu tau lah." Lalu Uss langsung memutuskan panggilannya. Zaki hanya bisa menghela nafas.
"Telpon dari siapa?." Tanya Rasya dari tas kasur yang masi memejamkan matanya yang terasa sangat berat dan juga perih, karena memang sangat sembab karena menangis semalaman.
Zaki berbalik dan menatap Rasya kemudian tersenyum, lalu Zaki berjalan ke arah kasur dan merebahkan kembali badannya dan kembali memeluk Rasya.
"Bukan siapa siapa ko." Jawab Zaki sambil menyusupkan wajah nya ke ceruk leher Rasya.
"Kirain pacar lu." Ketus Rasya lalu menepis wajah Zaki yang berada si lehernya.
"Mana ada pacar." Ucap Zaki dengan mempoutkan bibirnya.
"Lu mending buru berangkat kerja deh, uda jam setengah delapan." Ucap Rasya tanpa menatap ke arah Zaki.
"Rasanya sakit banget Al kalo gua liat muka lu." Batin Rasya.
Zaki memejamkan matanya lalu menghela nafas berat.
"Masi marah?." Tanya Zaki tanpa membuka matanya.
"Ga ada alasan buat gua marah ke lu Al." Jawab Rasya seraya bangkit dari tidurnya dan berjalan untuk membuka tirai dan juga jendela.
Rasya pergi ke kamar mandi dan menyalakan air hangat untuk mengisi bathub nya, kemudian dia kembali ke kamarnya.
"Mandi gih, udah gua siapin air anget, mandi air anget cuaca hari ini jauh lebih dingin dari biasanya." Ucap Rasya seraya memberikan handuk ke Zaki.
Zaki menerima handuk yang diberikan Rasya lalu masuk kedalam kamar mandi. Setelah Rasya melihat Zaki masuk ke kamar mandi Rasya berjalan ke arah lemarinya. Di lihatnya setelan jas dan kemeja miliknya, kemudian Rasya mengambil salah satu setelan jas yang tidak dia pernah pakai sebelumnya karena memang sangat kebesaran di badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanfictionAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya