Flashback
Mama Zaki baru sampai dirumahnya pukul dua siang, dia langsung naik ke atas dan memasuki ruangan kerja suaminya yang merupakan ayah dari Zaki. Mama Zaki tidak langsung to the point mengatakan apa yang sebenarnya, karena dia tahu sifat dari suaminya itu seperti apa.
"Yah, masi lama ga kerjanya?." Tanya mama Zaki.
"Uda beres nih, tinggal kirim data aja ke tim kerja." Jawab ayah Zaki.
"Eum, ada yang mau mama omongin." Ucap mamanya Zaki dengan nada serius. Ayah Zaki yang mendengar nada yang serius itu langsung bangkit dari duduk nya kemudian menghampiri istrinya yang duduk di sofa.
"Ada apa?, ko kayanya serius banget."
"Nih liat dulu." Ucap mama Zaki kemudian memberikan ponsel yang sedang menampilkan video dari dokter dan juga foto USG.
"Maksudnya apa ini?." Tanya ayah Zaki bingung.
"Pasti ayah bingung kan, sama mama juga awalnya bingung. Tapi setelah mama faham mama bener bener seneng banget."
Ayah Zaki kembali memutar video dari dokter tersebut yang mengatakan jika Rasya sedang mengandung anak dari Zaki. Ayah Zaki langsung menghempaskan ponsel tersebut dan mendengus.
"Memang nya kamu percaya?."
"Kamu itu uda sarjana S2 ma, masa kamu jadi bego karena video kaya gitu!." Bentak ayah Zaki.
"Kamu ga percaya?."
"Siapa sih yang percaya kalo lelaki bisa hamil."
"Kalo kamu ga percaya yauda ga usah percaya, itu hak kamu. Dan nanti liat aja pasti kamu bakal merasa malu sendiri karena uda ga percaya sama hal ini." Ketus mama nya Zaki kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan keluar, namun sebelum dia benar benar keluar dia mengatakan sesuatu yang membuat suaminya itu menjadi marah.
"Dan ya, zaki bakal menikahi Rasya dalam waktu dekat, aku ga perduli izin dan restu dari kamu, aku bakal nikahin mereka berdua walaupun kamu menentang. Karena aku benar benar sudah menerima putraku mau bagaimanapun jenis percintaannya dan dengan siapa siapa dia akan menikah, aku bakal tetap dukung dia."
"Dan satu lagi, aku juga sudah menginginkan cucu, jika kamu emang tidak menginginkan cucu, itu hak kamu. Tapi jangan sekali kalinya kamu hancurkan kebahagiaan mereka, karena kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan aku juga." Jelas mamanya Zaki kemudian pergi dari ruangan tersebut.
"Aku bukannya ga merestui mereka berdua, tapi aku memang belum bisa menerima kenyataannya." Gumam ayah Zaki.
Waktu berlalu terasa semakin cepat, Zaki yang sudah menikah Rasya dengan resepsi yang sederhana dengan dihadiri hanya oleh beberapa anggota keluarga, namun ayah dari Zaki tidak menghadiri hari bahagia Zaki dan juga Rasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL LOVE YOU [END]
FanfictionAku akan tetap mencintaimu mau semenyakitkan apapun itu. -Rasya