SLY 54

193 11 0
                                    

SLY 54

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


SLY 54

Kini waktu menujukan pukul setengah tiga sore, Rasya masih terlelap dalam tidurnya setelah dia dan Zaki saling menyalurkan kerinduan satu sama lain, sedangkan Zaki tengah mengotak atik lapotop nya, karena dia pulang cepat jadi dia memeriksa berkas dirumah melalui online.

Zaki mendengar suara motor memasuki pekarangan rumah, yang sudah dia yakin jika itu adalah suara motor Ansel. Zaki bangkit dari duduknya dan turun dari tas kasur, Zaki kembali memakai baju nya kemudian dia keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah untuk membuka pintu utama yang sempat dia kunci tadi pas sepulang kerja.

Zaki membuka pintu rumah dan sudah menampakan Ansel dan Alicia yang sudah menunggu, Zaki merasa tidak tega kepada kedua anak nya itu karena mereka berdua terlihat sangat kelelahan.

"Gimana tadi sekolahnya?." Tanya Zaki seraya betjalan masuk kedalam rumah.

"Capek dad, ada beberapa kegiatan yang di haruskan banget di ikuti." Keluh Alicia.

"Ya bagus dong, kamu jadi aktif di sekolah, gak mageran terus jadinya, lagian ketemu banyak cowok juga kan." Goda Zaki.

"Iya sih, tapi kakak tuh nyebelin banget." Kesal Alicia seraya menunjuk Ansel.

"Kenapa kakak?." Tanya Zaki.

"Mentang mentang dia osisi, dia kerjain aku terus terusan dad."

"Bener Cel?." Tanya Zaki kepada Ansel.

"Masih tahap wajar dad, namanya berkelompok harus saling membantu. Lagian cuma disuruh bantu angkat karpet doang masa ngeluh sih, banyak kok perempuan lain yang aku suruh angkat kursi dan meja, mereka seneng seneng saja, bahkan sambil ketawa tawa." Jelas Ansel.

"Emang anak nya lebay saja." Lanjut Ansel.

"Ade terlalu lemah kaya nya ya dan kayanya perlu dady atur jadwal gym deh, setuju gak kak?." Tanya Zaki kepada Ansel.

"Setuju banget dad." Jawab Ansel dengan semangat.

"Apaan sih, gak mau!." Tolak Alicia dengan tegas.

"Kan biar kuat dek." Ucap Ansel.

"Kuat pala lu, gua sudah kuat ya."

"Sudah sudah jangan ribut, dady cuma bercanda saja kok dek, sensitif banget perasaan." Goda Zaki.

"Bodo." Ketus Alicia.

"Papa mana dad?." Tanya Ansel.

"Tidur siang." Jawab Zaki dan di angguki oleh Ansel.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang