SLY 03

515 28 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


K

ini Jam menunjukan pukul setengah enam sore, para karyawan Za Company hampir semuanya sudah pulang termasuk Rasya. Hari ini Rasya pulang lebih cepat di banding karyawan yang lain, karena dia sedang tidak enak badan.

Kini Zaki sedang mengendarai mobilnya menuju rumahnya, sebelum benar benar pulang dia mampir terlebih dahulu ke supermarket untuk membeli beberapa cemilan dan minuman.

Zakin melanjutkan perjalanan pulangnya setelah selesai membeli beberapa makanan.  Zaki merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya, lalu dia menelepon seseorang.

"Halloo." Panggil Zaki memulai percakapan.

"Hmm.." 

"Aku mau kerumah kamu." 

"Ngapain?." Tanya seseorang di sebrang sana.

"Ga ngapa ngapain, pengen liat kamu aja." Ucap Zaki santai, tanpa dia ketahui seseorang di sebrang sana sedang salting brutal.

"Ngapain di liat, ga bisa di nikmati juga." 

"Kamu nantangin aku?." Tanya Zaki nakal.

"Udah ah, aku tutup ya call nya, aku mau tidur cape."

"Jangan di tutup sebelum aku sampe kerumah kamu." 

"Hmm." 

Zaki melanjutkan perjalanannya dengan panggilan telepon yang masi terhubung.

Disisi lain Rasya kini sedang guling sana guling sini, dia sangat sangat salah tingkah di buatnya.

"Apa dia bilang?. Cuma pengen ketemu kamu?." 

"ARGHHHHHH." Triak Rasya. 

"Eh? Bentar bentar." Rasya berhenti dari aksinya yang salah tingkah barusan, kemudia dia melihat ponsel nya kemudian dia menghela nafas lega.

"Huft, syukurlah. Untung udah gua bisukan panggilan guanya, kalo ngga ketauan banget kalo gua lagi salbrut plus meleyot paraaah." Gumam Rasya.

Tutt...

Suara panggilan terputus.

Rasya melihat ponselnya yang menampilkan wallpaper dirinya, panggilannya dengan Zaki terputus dengan tiba tiba, Rasya panik kenapa panggilannya terputus, dia juga yakin Zaki pasti belum sampai kerumahnya, karena lalu lintas sekarang sangatlah macet.

"Ish ko bisa putus siii, aduh gimana dong." Panik Rasya.

"Masa gua call lagi sii, mana duluan ogah banget lah gua, gengsi." Ucap Rasya dengan kesal.

Ting...

Suara notifikasi pesan masuk ke ponsel Rasya.

Tanpa pikir Panjang Rasya langsung membuka pesan tersebut yang sudah pasti dari Zaki.

STILL LOVE YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang